Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir. (Foto: istimewa)

YOGYAKARTA, iNews.id - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut Ramadhan sebagai momentum membangun kehidupan masyarakat yang penuh toleransi.  Dia mengajak umat Islam untuk saling menghormati di tengah perbedaan. 

"Puasa momentum untuk hidup penuh toleran. Perbedaan penentuan tanggal untuk hari-hari besar umat Islam, misalnya tidak perlu menjadi bahan olok-olokan," ujar Haedar melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Rabu (22/3/2023).

Dengan puasa, umat Islam seharusnya menjadi insan yang tasamuh, toleran. "Membawa pada ukhuwah sehingga bisa hidup saling menghormati. Maka para ilmuwan, ulama, mubalig dan semuanya saat menemui perbedaan kita harusnya semakin dewasa dan tasamuh," ucapnya. 

Haedar menyebut, orang yang berpuasa akan mampu mengendalikan diri. Terutama mengendalikan diri dari emosi, amarah dan kebencian sehingga segala bentuk pertengkaran dan permusuhan akan dijauhi.

"Sekalipun terdapat perbedaan paham yang begitu hebat, kata dia, orang yang berpuasa akan senantiasa cinta damai dan mampu menjaga persaudaraan. Di dalam diri orang yang berpuasa, tidak ada tempat yang tersisa bagi para pemuja amarah dan pemantik konflik," tuturnya.

Doa menyebut puasa harus melahirkan gerakan sosial kebangsaan sebagai kekuatan perekat bangsa dan pembawa perdamaian yang mencegah konflik.

"Marilah jadikan Ramadhan sebagai momentum semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga terhindar dari berbagai tindakan menyimpang, termasuk korupsi," ujarnya.

Menurutnya orang yang dekat dengan Allah, dia tidak akan menyimpang, tidak akan korupsi. "Ia tidak akan menyeleweng dan melakukan hal-hal buruk lainnya," katanya. 


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network