Drg Aulia Ayub, Sp.Ort (27) lulusan termuda dokter spesialis di UGM yang saat wisuda. (Foto: UGM)

JAKARTA, iNews.id - Kisah inspiratif datang dari mahasiswa program pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) dari program spesialis drg Aulia Ayub, Sp.Ort (27). Dia berhasil meraih predikat lulusan termuda untuk lulusan spesialis pada wisuda di Graha Sabha Pramana akhir April lalu.

Ayub meraih gelar dokter spesialis Ortodonsia Fakultas Kedokteran Gigi UGM di usia 27 tahun 6 bulan 9 hari. Padahal rata rata usia lulusan program spesialis periode ini yakni 34 tahun 6 bulan 16 hari.

Selain termuda, Aulia juga dinobatkan sebagai lulusan tercepat untuk program yang sama karena mampu menyelesaikan pendidikan dalam waktu 2 tahun 6 bulan dengan mendapatkan IPK 4.00. Padahal masa studi rata-rata program spesialis periode ini 4 tahun 2 bulan.

Mendapat predikat lulusan termuda dan berhasil meraih cumlaude tidak disangka oleh Aulia. Apalagi dia tidak pernah menargetkan untuk lulus lebih cepat, melainkan lulus tepat waktu dalam 3 tahun.

“Betul-betul tidak disangka, bagi saya yang penting lulus tepat waktu,” kata Aulia dikutip dari laman UGM, Kamis (2/5/2024).

Berbicara terkait keberhasilannya mendapatkan IPK 4.00, Aulia hanya selalu konsisten dan berusaha untuk melakukan segala sesuatu secara maksimal selama masa kuliah.

Dia mengaku bersyukur memiliki dosen pembimbing dan mentor karena selalu mengarahkannya untuk tetap konsisten dan melakukan yang terbaik dalam hal apa pun. Bagi Aulia, sikap konsisten, bekerja sama dengan siapa pun dan berperilaku baik akan mendatangkan kebaikan kembali kepada diri sendiri.

“Setiap permasalahan yang datang akan mudah diselesaikan dengan bersama,” katanya.

Namun yang tidak kalah penting menurut Aulia yakni dukungan dosen pada mahasiswa dan selalu mengevaluasi setiap pekerjaan serta tugas yang diberikan.

“Seluruh dosen begitu perhatian kepada kami melalui evaluasi kesulitan yang kami hadapi secara berkala dan sangat berdedikasi secara maksimal,” ucapnya.

Selain itu, Aulia mengaku beruntung mendapatkan pasien yang kooperatif juga menjadi salah satu alasan dia dapat menyelesaikan studinya.

“Kerja sama yang baik dari seluruh pasien yang begitu kooperatif mendukung kelancaran dan keberhasilan proses perawatan,” ujarnya.

Menjawab pertanyaan wartawan terkait alasannya memilih Prodi Spesialis Ortodonsia FKG UGM, pria sulung dari tiga bersaudara tersebut mengatakan ingin menekuni Dokter Gigi Spesialis ortodonsia berkualitas sesuai standar yang ditetapkan oleh World Federation Orthodontic (WFO) dan Kolegium Ortodonti Indonesia. 


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network