SLEMAN, iNews.od - Rumah milik Subono di Kocoran, Caturtunggal, Depok, Sleman dini hari tadi terbakar dan mengakibatkan tiga orang meninggal. Tiga penghuni lainnya selamat setelah nekat meloncat dari lantai dua.
Salah satu korban selamat, Dedy Cahyono Putro (29) masih terlihat syok. Dia tetap tegar meskipun ayah, kakak dan keponakannya meninggal dalam musibah ini. Dia menyesal tidak berhasil menyelamatkan seluruh keluarganya, meski sudah berusaha maksimal.
Dedy mengaku tidak mengetahui persis, jam berapa peristiwa kebakaran tersebut terjadi. Saat kejadian dia dan istrinya masih terlelap tidur di salah satu kamar di lantai dua. Dia terbangun karena mencium bau asap yang menyengat. Saat melihat ke luar kamar ada kepulan asap pekat. Dia langsung membuka kamar untuk menyelamatkan diri.
"Saya ajak ibu dan istri untuk melompat," kata dia, Jumat (2/9/2022).
Saat membuka pintu depan kamar dia menghancurkan seng dari plastik yang digunakan sebagai atap di halaman depan. Ia mencoba mencari di mana sumber api agar bisa menyelamatkan keluarganya.
Setelah memastikan titik api berasal dari depan yaitu ruang tamu, ia lantas mencoba menggapai anggota keluarga yang masih ada di dalam kamar. Dia memanggil semua anggota keluarganya dengan berteriak sekeras mungkin.
"Akhirnya ibu (Suratmi) saya tangkap, sebelumnya saya ambil napas dulu, agak sesak kan," kata dia.
Dia kemudian mengangkat tubuh ibunya dan memberinya nafas bantuan agar bisa bernafas lagi. Setelah itu dia masuk lagi untuk mencari istrinya, Dyah Ayu Putri Murtiningsih dan dibawa keluar di dekat ibunya.
Dedy meminta istrinya dan ibunya untuk melompat terlebih dahulu. Awalnya ia meminta istrinya loncat kemudian ibunya baru dirinya sendiri. Lantaran istrinya takut, dia mendorong istriya hingga jatuh terjerembab sehingga mukanya tergores.
"Saat saya di bawah. Saya ingat anggota keluarga yang lain. Saya manjat lagi untuk mencari mereka," katanya.
Dia mengaku saat itu kulitnya sudah sangat panas terbakar. Namun seolah mendapat kekuatan baru, dia langsung memanjat ke lantai 2 tempat anggota keluarga masih tertinggal. Di lantai dua ada tiga kamar, satu kamar digunakan tidur kedua orang tuanya, kamar kedua untuk dia dan istrinya, dan kamar ketiga digunakan oleh kakaknya bersama anaknya.
"Sampai di atas saya langsung ke tengah menuju ke tempat ayah. Namun saya tidak bisa karena panas banget. Kulit juga sudah panas kena kepulan asap. Terus saya loncat lagi sambil teriak," ujar Dedy.
Dedy mengaku tidak mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Yang ia tahu hanyalah kondisi kebakaran usai dirinya bangun tidur.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait