KULONPROGO, iNews.id – Komisi IV DPR mendukung penuh pengembangan Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA). Secara politis, mereka siap mem-back up dari sisi penganggaran guna mendukung askes konektivitas.
Bandara YIA diharapkan bisa menjadi icon konektivitas dengan Jogjakarta, Solo dan Semarang (Joglosemar) dan pengembangan pariwisata. Sejumlah wakil rakyat ini, melakukan kunjungan kerja di Bandara YIA untuk melihat progres pembangunan. Mereka juga ikut menyaksikan proses pendaratan Airbus A 320 milik maskapai Citilink yang melakukan proving flight (uji coba).
“Ini adalah bandara dengan standar pendaratan internasional untuk pesawat besar. Mari kita jaga bandara ini,” kata Wakil Ketua Komisi VI, Aria Bima di sela-sela kunjungan kerja ke Bandara YIA, Kamis (2/5/2019).
Bandara YIA, kata dia, memiliki peran yang cukup strategis dalam pengembangan pariwisata. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari konektivitas antara Yogyakarta, Solo dan Semarang.
Sehingga dengan adanya bandara, aspek konektivitas bisa terselesaikan dengan baik untuk wisatawan domestik maupun mancanegara. “Bandara YIA ini harus menjadi ikon dari konektivitas Joglosemar, untuk pengembangan wilayah di Jateng dan DIY,” katanya.
Menurut Arya Bima, Bandara YIA saat ini baru sekitar delapan persen dari keseluruhan pembangunan. Nantinya akan terkoneksi dengan kereta api. Sedangkan untuk tahap awal akan ada kereta khusus yang terhubung dengan bus Damri menuju ke bandara dari Stasiun Wojo.
Komisi VI, kata dia, siap untuk dari sisi fasilitasi dan komunikasi untuk perbaikan infrastruktur. Bandara ini harus didukung dengan anggaran yang bisa dari internal korporasi Angkasa Pura. Namun pemerintah bisa memberikan dukungan infrastruktur baik akses jalur kereta atupun jalan.
Harapannya nanti akan ada ketersediaan akses transportasi, agar lebih mudah dijangkau tidak seperti dari Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat. “Secara politik, kita siap mendukung anggaran untuk pelebaran jalan atau jalan tol,” ucapnya.
Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto mengatakan, untuk tahap awal ini ada kereta khusus untuk menuju ke bandara untuk relasi dari Solo, Maguwo dan Yogyakarta sampai Wojo. Dari sana akan terhubung dengan bus Damri menuju ke bandara.
Sedangkan ke depan, juga akan dibangun jalur kereta dari Stasiun Kedundang sampai bandara dan tembus ke Wojo. “Selain kereta khusus, nantinya juga ada Prameks (Prambanan Ekpsress) yang berhenti di Wojo,” kata Eko.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait