MOSKOW, iNews.id - Gegara koordinasi yang buruk, tentara bayaran asing justru sering baku tembak dengan pasukan Ukraina. Padahal tentara bayaran ini sengaja direkrut untuk menbantu melawan Rusia.
Seperti diketahui, Ukraina banyak merekrut tentara asing dari banyak negara ikut bertempur melawan pasukan Moskow.
Menurut Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia, Selasa (28/6/2022), mencatat setidaknya dua kasus baku tembak sesama tentara asing yang disebabkan buruknya koordinasi.
Dalam satu kasus, tentara yang tiba di posisi batalyon ke-97 dari Brigade Infanteri Ke-60 Angkatan Bersenjata Ukraina ditembaki teman sesama anggota unit yang seharusnya mereka ikuti.
Insiden lain melibatkan personel Brigade Mekanik Ke-28. Satu tim pengintai dari unit itu diserang oleh tentara asing yang menewaskan empat orang dan melukai tiga lainnya.
Laporan tersebut tidak menyebutkan kapan dan di mana insiden itu terjadi.
Insiden serupa juga diangkat majalah Rolling Stone, mengutip pernyataan pata tentara asing, dalam edisi pekan lalu.
“Kami terlibat baku tembak selama 2 jam yang kemudian ternyata melawan pasukan khusus Ukraina. Sungguh luar biasa apa yang terjadi di sini,” kata Tristan Nettles, seorang tentara asing berbahasa Inggris yang ikut bertempur di Ukraina.
Dalam kasus lain, satu unit meledakkan satu jembatan dengan tujuan untuk memperlambat pergerakan pasukan Rusia. Namun ternyata pasukan teman masih berada di seberang.
"Tidak ada komunikasi antar-unit, ada tembakan sesama teman setiap waktu,” katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait