SLEMAN, iNews.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman telah menyiapkan langkah antisipasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Merapi. Mereka bersiap merelokasi TPS-TPS yang ada di kawasan KRB ketika terjadi erupsi Gunung Merapi.
Ketua KPU Kabupaten Sleman, Ahmad Baehaqi menuturkan, pemungutan suara di KRB Gunung Merapi akan mengikuti status Gunung Merapi yang dikeluarkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
"Kami akan ikuti baik waspada, siaga ataupun awas. Sudah kami persiapkan," tutur dia, Rabu (29/11/2023).
Ahmad mengaku, kawasan rawan bencana Gunung Merapi akan ada 3 kategori yaitu radius 5 kilometer untuk siaga, 7 kilometer untuk status waspada dan 9 kilometer untuk status awas. Dampaknya akan dirasakan di beberapa kapanewon yang ada di Lereng Merapi.
Ada puluhan TPS di 4 kapanewon yang masuk dalam KRB Gunung Merapi, yakni di Kapanewon Turi, Cangkringan, Pakem dan Tempel. Nantinya akan ada relokasi di TPS-TPS di tempat pengungsian nantinya.
"Kami selalu berkoordinasi dengan lembaga yang memiliki kewenangan untuk menetapkan statu Merapi," kata dia.
Dikatakannya saat ini sudah tidak ada lagi penduduk yang berada di kawasan Ring I yaitu di kawasan 5 kilometer dari Puncak Merapi. BPPTKG sudah melarang warga beraktivitas di 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Koordinator Divisi SDM Organisasi dan Diklat Bawaslu Sleman, Ahmad Sidiq Wiratama menambahkan, KPU sudah menyampaikan kepada penyelenggara pemilu untuk melakukan antisipasi berkaitan dengan situasi Gunung Merapi terutama jika nanti tiba-tiba erupsi. Pihaknya juga sudah membekali anggota pengawas pemilu berkaitan dengan pengawasan yang harus dilakukan jika terjadi erupsi.
"Kami juga lakukan antisipasi berkaitan dengan kondisi Gunung Merapi," ujarnya
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait