GUNUNGKIDUL, iNews.id - Aksi suami membunuh istrinya lalu mencoba bunuh diri terjadi di Gunungkidul, Jumat (5/1/2024). Peristiwa ini terkuak saat pelaku menyerahkan surat ke keponakannya dengan leher berdarah.
Keponakan pelaku, Erni Susilowati (23) mengatakan, menyaksikan aksi bunuh diri pamannya, R (59) usai membunuh bibinya Sukiyem (57). Di sela olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh pihak kepolisian, Erni menceritakan awal mulai yang menimpa paman dan bibinya.
Pada Jumat sekira pukul 07.00 WIB, Erni sempat ditelepon pelaku untuk ke rumahnya.
"Nah saat itu saya ditelepon oleh Pak Lik R. Saya diminta ke rumahnya," ucap Erni.
Erni yang rumahnya berada di samping kiri tempat kejadian perkara kemudian mendatangi rumah paman dan bibinya tersebut. Dia kemudian mendatangi pamannya melalui pintu samping kanan rumah tersebut.
Sesampai di pintu tersebut dia kaget karena mendapati pamannya berdiri menyerahkan secarik kertas dalam keadaan lehernya terluka penuh dengan darah. Erni yang sudah mengulurkan tangannya menerima surat tersebut langsung berlari menjauh sembari membuang surat dari pamannya tersebut.
"Saya takut. Langsung lari suratnya tak lempar," katanya.
Dirinya memilih lari menjauh karena saat itu tengah menggendong anaknya yang masih balita. Dia khawatir anaknya bakal trauma menyaksikan pemandangan mengerikan tersebut. Perempuan ini berlari sembari berteriak histeris meminta pertolongan.
Saat itu, Erni mengaku tidak mengetahui posisi korban seperti apa. Dia lebih memilih berlari secepat mungkin menjauh agar anaknya tidak menyaksikan peristiwa lebih mengerikan lagi. Dia kemudian berlari memanggil ketua RT setempat.
"Saya ke tempat Pak RT," katanya
Erni mengaku tidak mengetahui apa yang melatarbelakangi peristiwa pembunuhan tersebut. Namun Kamis (4/1/2023) petang selepas maghrib dirinya masih bertemu dengan korban. Saat itu, dari rumahnya dia melihat korban berdiri di teras rumah.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait