Keindahan Kedung Pedut dengan kolam air alami yang berwarna biru. (foto: doc/Humas Kedung Pedut)

KULONPROGO, iNews.id Dinas Pariwisata Kulonprogo akan melakukan uji coba pembukaan 31 destinasi wisata. Pengelola diminta untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan wajib melakukan scan QR Code PeduliLindungi. 

“Ada 31 destinasi yang akan melakukan uji coba pembukaan. Sebanyak 29 destinasi sudah memiliki QR Code dan dua lainnya diharapkan turun dalam waktu dekat,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo Joko Mursito, usai melakukan rapat koordinasi dengan SKPD terkait dalam rangka uji coba pembukaan destinasi wisata di kantornya, Jumat (22/10/2021). 

Rakor ini dihadiri perwakilan dari kepolisian, Kesbangpol, Satpol PP, Dinas Kesehatan maupun dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Perhubungan. Rakor ini untuk menyatukan pemahaman dan kesepahaman dalam upaya pembukaan destinasi wisata dalam mendukung percepatan perekonomian.
 
Sebanyak 31 objek wisata yang dilakukan uji coba pembukaan terbatas, yakni Pantai Glagah, Waduk Sermo, Pantai Congot, Wisata Alam Nglinggo, Gua Kiskendo, Pantai Trisik, Puncak Suroloyo, Wisata Alam Tritis, Ekowisata Sungai Mudal, Pule Payung, Kalibiru, Kedung Pedhut, Kembangsoka, Mangrove Pasir Kadilangu, Mangrove Jembatan Api-api, Sendangsono, Dolan Ndeso Boro, Taman Bambu Air.

Selanjutnya, Taman Bendung Kamijoro, Gunung Kuniran, Desa Wisata Tinalah, Towilfiets, Ayunan Langit, Segajih Live In, Pantai Bidara, Pantai Mlarangan Asri, Grojogan Sewu, Puncak Kleco,Canthing Mas Puncak Dipowono, Arus Progo Rafting, dan Gua Kebon.

“Kami minta setiap destinasi ini memiliki satgas Covid-19 untuk memudahkan koordinasi,” katanya.

Joko mengatakan, bukan perkara untuk melakukan scan QR Code PeduliLindungi. Banyak destinasi wisata yang berada di daerah blank spot sehingga akan menyulitkan proses scan QR code. Sebagai alternatif pengunjung diminta menunjukkan kartu vaksin. 

“Di beberapa destinasi sinyalnya sulit khususnya di Perbukitan Menoreh,” katanya.

Untuk mengantisipasi kerumunan, para pelaku wisata telah membuat cakruk wisata istimewa sebagai forum komunikasi antar pelaku wisata. Ketika ada destinasi wisata penuh akan diarahkan ke lokasi lain. 

Wakil Ketua Komisi II DPDRD Kulonprogo Lajiyo Yok Mulyono mengaku mendukung pembukaan destinasi wisata ini. Sektor pariwisata menjadi triger dalam mendongkrak ekonomi di Kulonprogo. Terpenting protokol kesehatan diterapkan dengan ketat.  

“Mudah-mudahan ekonomi kembali bangkit dan Covid-19 terus menurun,” katanya. 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network