KULONPROGO, iNews.id - Komisi IX DPR melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kulonprogo dalam rangka mencari masukan terhadap pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Materi yang diperoleh akan dibawa ke Jakarta untuk rapat kerja agar pelaksanaan di masa mendatang bisa lebih baik.
“Kunjungan kerja merupakan kegiatan reses Komisi IX untuk mencari referensi pelaksanaan vaksinasi di Kulonprogo,” kata Ketua Rombongan Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay, Senin (27/12/2021).
Menurutnya, parlemen ingin mengetahui kendala apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan vaksinasi di lapangan. DPR butuh masukan terkait bagaimana pandangan masyarakat, ketersediaan tenaga medis hingga stok vaksin di daerah.
Selama ini permasalahan penanganan Covid-19 itu ada dua aspek yakni kesehatan dan ketenagakerjaan atau ekonominya. Ketika kesehatan terganggu maka ekonomi juga akan terganggu.
“Kami ingin tahu bagaimana kesehatan bisa ikut dalam pemulihan ekonomi nasional, agar ke depan penanganan bisa lebih baik lagi,” kata politisi Partai Amanat Nasional ini.
Rombongan Komisi IX diterima oleh Wakil Bupati Fajar Gegana, yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo. Ikut mendampingi Forkompinda dan pimpinan organisasi vertikal di Kulonprogo.
Vaksinasi di Kulonprogo menyasar 378.177 sasaran termasuk anak usia 6-11 tahun. Saat ini realisasinya sudah 311.224 atau 82,3 persen untuk dosis pertama. Sedangkan dosisi ekduas duah 264.464 atau 770 persen.
“Kami terus lakukan percepatan vaksinasi agar pada akhir tahun capaianya bisa mendekati 100 persen minimal untuk dosis peretama,” katanya.
Terkait pengembangan ekonomi, Pemkab Kulonprogo memaksimalkan program Bela Beli Kulonprogo dengan memanfaatkan apa yang ada di sekitarnya. Salah satunya dengan imovasi air minum kemasan Airku dan batik gebleg Renteng.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait