Lagi asik lari pagi, seorang perempuan warga Bantul jadi korban pelecehan seksual. (Foto ilustrasi : Istimewa)

BANTUL, iNews.id- Niat hati ingin lari pagi di bulan puasa ini justru mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari orang lain. ANF perempuan asal Kapanewon Sewon Bantul ini menjadi korban pelecehan ketika lari pagi.

Kamis (7/4/2022) pagi kemarin, seperti biasa mantan wartawan ini berolahraga pagi. Perempuan berjilbab ini biasa berlari pagi mulai pukul 06.00 hingga 7.30 WIB di seputaran desa wisata Kasongan yang berada di Jalan Bantul.

Kamis kemarin menjadi hari yang tidak mengenakan dan membuatnya trauma. Karena saat berolahraga pagi tersebut dirinya menjadi sasaran pelecehan dari orang yang tak dikenalnya. Dia ditarik tangannya secara keras dan juga dikuntit oleh lelaki yang belum dikenalnya.

ANF mengungkapkan hampir setiap lari pagi, ia memang selalu menempuh rute yang sama dan waktunyapun mirip. Namun saat melintas di perempatan Kasongan, seorang pria tidak dikenal tiba-tiba menarik tangannya dengan kencang. 

"Saya ndak kenal dia. kulitnya gelap dan matanya lebar. Dia pakai helm jadi ndak tahu rambutnya seperti api," sebutnya, saat membuat laporan ke Mapolres Bantul, Kamis petang kemarin.

Dia tidak mengetahui jenis motor yang dibawa lelaki tersebut. Hanya saja ia ingat pria tersebut memarkir motor di sebuah warung makan. Setelah memarkir sepeda motornya, pria itu berjalan dengan cepat untuk mengejarnya yang tengah berlari.

Dia tidak menyangka ketika tiba-tiba lelaki tersebut menariknya dengan keras. Karena merasa tidak kenal, ANF berusaha memberontak. ANF melakukan perlawanan dengan menahan tangannya kuat-kuat agar cengkeraman tersebut lepas.

"Setelah itu, saya lari kencang. Tapi dia mengejar dan kembali memepet membuntutinya," ujarnya.

Lelaki tersebut terus mengejarnya bahkan ketika ia berbelok ke gang kecil, ia terus dicegat. Dia kemudian mengambil gawai untuk memotret pria tersebut dan lelaki itupun langsung pergi.

"Aku nggak kenal siapa orangnya. Dipegang tanpa izin, sexual harassment. Tidak ada kerugian materi, tapi bikin trauma. Menarik tangan, memepet, mencegat," ujarnya.

ANF yakin dirinya dikuntit. Sebab pria tidak dikenal itu bisa tahu rute mana yang akan dilewatinya.  Terlebih lelaki tersebut mengetahui waktu dia berlari pagi karena memang nyaris sama setiap hari.

Piket Satreskrim Polres Bantul, Brigadir Supardi membenarkan, telah menerima laporan ANF. Kasus ini masuk tindak pidana dengan sengaja dan terbuka melanggar kesulilaan. 

"Untuk laporan secara detail, kami minta korban melapor ke PPA. Nanti mereka yang akan menindalanjutinya," ujarnya. 


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network