Petani membuat talut untuk menahan luapan air di area persawahan Baros, Kretek, Bantul, DIY. (Foto: antara/Hendra Nurdiyansyah).

BANTUL, iNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), belum mengambil langkah konkret menyusul tersumbatnya muara Sungai Opak. Akibatnya petani bawang merah terancam merugi karena lahannya terendam luapan air sungai tersebut. Mereka juga khawatir utang untuk modal dari bank tidak bisa dikembalikan.

Tokoh petani Srigading Maryanto mengatakan, persoalan tersebut harus segera diselesaikan. Pasalnya, puluhan hektare lahan pertanian milik warga terendam air, akibat tersumbatnya muara Sungai Opak oleh sedimen pasir.

Menurutnya usaha pemerintah dengan menyediakan mesin penyedot air dinilai sia-sia. Para petani sudah berupaya mengalihkan air dengan cara menyedotnya, namun air kembali datang bahkan terus bertambah.

"Kalau lahan ini sampai terendam, terus bagaimana nasib kami. Modal awal ini utang ke bank,” kata Maryanto, kepada anggota Komisi V DPR RI dapil DIY, Gandung Pardiman dalam masa resesnya, Rabu (8/8/2018)

Petani lain, Mugari berharap pemerintah membuat tanggul yang lebih tinggi, sebab kasus muara Sungai Opak yang tersumbat pasir bukan yang pertama. Muara sungai tersebut tersumbat setiap tahun saat ada gelombang besar. "Kalau bisa tanggul ini dibuat lebih tinggi, agar tanaman lebih aman," ujar Mugari.

Sementara itu, Gandung berjanji untuk memperjuangkan para petani. Bahkan politikus Partai Golkar itu langsung merogoh koceknya untuk membantu mereka. "Saya akan bawa tenaga ahli untuk meneliti, agar penanganan lebih maksimal," kata Gandung.

Menurutnya, pemerintah harus segera mengatasi permasalahan tersebut, minimal dibuat sudetan untuk membuka aliran air. Kemudian untuk jangka panjang, pemerintah sebaiknya menangani dengan serius agar kejadian seperti itu tidak terulang lagi. "Ini harus ditangani agar masyarakat tidak rugi," ujarnya.

Gandung berharap Pemkab Bantul bisa segera mengatasi masalah yang ada. Dia juga akan berjuang di pusat untuk meraih dana dan program kegiatan. Begitu juga dengan pemerintah desa agar ikut mengalokasikan dana yang ada. "Desa juga harus menganggarkan agar ketika ada kejadian bisa cepat tertangani," katanya.


Editor : Muhammad Saiful Hadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network