GUNUNGKIDUL, iNews.id - Arus lalu lintas di jalur utama Gunungkidul masih normal. Belum ada lonjakan kendaraan dari pemudik, dan keramaian hanya dari mobilitas warga lokal.
"Saya itu pantau dari kemarin malam selepas Maghrib sampai tadi Subuh, tidak ada peningkatan volume kendaraan," kata Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Rahmadian Wijayanto, Kamis (28/4/2022).
Dinas Perhubungan mendirikan empat pos pantau untuk memantau arus lalu lintas keluar masuk Gunungkidul. Masing-masing di pintu masuk Patuk, Semin, Bedoyo dan juga Pantai Baron.
Pintu masuk Patuk merupakan favorit karena di jalur utama Jalan Jogja-Wonosari dimana kendaraan masuk dari wilayah barat. Sementara untuk pintu masuk Semin biasanya dilewati kendaraan dari Sukoharjo ke usai keluar dari pintu tol Solo.
"Kalau Bedoyo sama Baron lebih memantau kendaraan wisatawan," terang dia.
Menurutnya, sesuai prediksi hari ini akan terjadi lonjakan jumlah pemudik. Namun kenyataanya masih normal. Kemungkinan karena ada kemacetan di daerah Brebes dan tol Bawen. Kemungkinan nanti malam baru akan masuk Gunungkidul.
"Kami siap jika nanti ada gelombang pemudik," kata dia.
Berdasarkan perkiraan Gunungkidul akan didatangi setidaknya 30.000 pemudik. Sementara jumlah kendaraan yang akan masuk ke Gunungkidul diperkirakan naik 15 persen dibanding tahun 2019 lalu.
Sebuah skenario telah disiapkan di pintu masuk sebelah barat Gunungkidul yaitu Kapanewon Patuk. Jika terjadi kemacetan di jalur Patuk tersebut maka mereka akan memasang water barrier mulai dari Perempatan Patuk hingga depan Polsek Patuk.
Kendaraan yang hendak ke HeHa Skyview, Dlingo atau ke SPBU maka akan diarahkan melalui Kalipentung. Kendaraan harus berputar terlebih dahulu di Kalipentung. Karena perempatan Patuk selama ini menjadi biang kemacetan jalur utama Jalan Wonosari.
"Memang di sana sumber kemacetan selama ini,"papar dia.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait