JAKARTA, iNews.id - Tentara Amerika Serikat (AS) menggelar latihan bersama Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak di Indonesia. Selain berlatih, pasukan yang tergabung dalam Security Force Assistence Brigades (SFAB) itu berkesempatan menikmati kuliner Indonesia.
Namun, tidak semua makanan Indonesia cocok dengan lidah prajurit AS. Salah satu yang tidak cocok yakni durian.
"Durian agak sulit saya memakannya," ucap SFAB Team Inteligent Advisor, SGT Butler Blair melalui video Buletin TNI AD yang disaksikan, seperti dilihat Minggu (30/5/2021).
Butler juga terkesan dengan keramahan prajurit TNI. Dia menyebut tidak pernah bekerja sama dengan prajurit seramah TNI.
"Tentara Indonesia sangat ramah karena dibandingkan dengan tentara lain di Pasifik yang pernah bekerja sama dengan kami khususnya, mereka tidak seramah dan sehangat tentara Indonesia, mereka membuat kami seperti keluarga selama ada di Indonesia, mereka membuat kami merasa hebat," katanya.
Selain latihan tempur, para prajurit Indonesia dan tentara Amerika melakukan kegiatan-kegiatan yang memupuk kebersamaan seperti memancing ikan untuk makan siang, bermain bakiak dan menari Maumere.
Sementara itu, Letkol Inf Fajar Akhirudin, Danyonif PR 305/Tengkorak Kostrad menyebutkan Prajurit Para Raider Yoni 305 Tengkorak yang melaksanakan kegiatan latihan bersama memiliki kemampuan kualifikasi para dan raider dalam arti mereka siap untuk melaksanakan operasi militer baik di darat, laut maupun di udara
"Dalam melaksanakan kegiatan latihan bersama ini yang disiapkan oleh Satuan Yonif Para Raider 305/Tengkorak adalah personel, materil dan sarana prasarana latihan," tutur Fajar.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait