SLEMAN, iNews.id – Lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir cukup tinggi, khususnya di Kabupaten Kudus dan Bangkalan Madura. Kenaikan ini dipicu tingginya mobilitas penduduk saat lebaran yang tanpa mematuhi protokol kesehatan.
Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Riris Andono mengatakan, lonjakan kasus positif Covid-19 bisa disebabkan oleh kluster mudik kemarin. Hal ini menjadikan mobilitas warga di saat lebaran meningkat.
“Dengan atau tanpa mudik apabila mobilitas meningkat ketika sudah ada transmisi lokal, penularan juga akan meningkat,” ujarnya, Kamis (10/6).
Peningkatkan kasus di Kudus oleh Satgas Covid-19 ditengarai dari klaster ziarah makam yang menyebabkan naiknya kasus tersebut. Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan justru klaster keluarga yang menjadi penyebabnya.
Untuk mengetahui penyebab naiknya kasus di Kudus harus ada data secara riil soal seberapa besar kunjungan ke makam. Selain itu juga seberapa jauh kedisiplinan masyarakat dan faktor lainnya.
“Mobilitas maupun kepatuhan pada protokol kesehatan berkontribusi pada peningkatan kasus,” katanya.
Untuk pengendalian kasus ini perlu peningkatan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Pemerintah juga harus aktif memberikan informasi terkait Covid-19. Karena masih ada sebagian yang tidak mengetahui informasi terkait Covid-19
“Laju mobilitas penduduk harus diantisipasi, jangan sampai penularan meningkat,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait