BANTUL, iNews.id - Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) UMY memberikan pendampingan psikologi kepada mahasiswi dan pendamping di Asrama University Residence (Unires). Langkah ini dilakukan setelah ada salah satu penghuni yang tewas lompat dari lantai empat pada Senin (2/10/2023).
Kepala Divisi Konseling dan Kesejahteraan Mahasiswa, LPKA UMY Muhammad Arif Rizqi mengatakan, pendampingan pertama dilakukan kepada 150 orang mahasiswi yang tinggal di Unires Putri pada Selasa (3/10/2023).
“Pendampingan direncanakan akan dilakukan hingga dua pekan ke depan,” kata Arif.
LPKA sudah memetakan kondisi psikologis mahasiswa menjadi dua kategori, yakni ring satu dan ring dua. Untuk ring satu yang terdampak cukup signifikan, yaitu teman sekamar, satu lorong dan satu jamaah dengan korban. Sedangkan pada ring dua yang memang mereka mengetahui tapi masih dalam kondisi yang belum terlalu terdampak.
Pendampingan psikologis dimulai dari kategori ring satu yang menunjukkan gejala klinis yang cukup berat. Pendamping juga perlu diberikan pendamping karena secara emosional mereka mengenal dan mendampingi korban selama tinggal Unires.
“Setelah itu dilanjutkan dengan memberikan pendampingan psikologis kepada kelompok ring dua memberikan motivasi, mengajak mereka agar lebih berfokus. Kemudian kami ajarkan juga teknik stabilisasi emosi dengan relaksasi pernafasan,” katanya.
Untuk kelompok ring satu masih dibagi menjadi dua dengan didampingi konselor dengan metode grup terapi. Pendampingan ini untuk memberikan dukungan emosional kepada mereka yang sangat dekat dengan korban.
Arif mengatakan, dari hasil screening psikologi yang dilakukan mahasiswa dan pendamping asrama dinilai sangat membutuhkan pendampingan khusus. Banyak emosi-emosi yang muncul dari mahasiswa maupun pendamping asrama.
“Kami latih mereka untuk membantu mengembalikan psikologisnya, karena selama ini mereka tinggal bersama,” katanya.
LPKA UMY juga melibatkan pendampingan dari konselor sebaya dan akan melakukan screening psikologis yang komprehensif. Mahasiswa lain juga bisa memanfaatkan layanan konseling yang tersedia di UMY dalam menghadapi situasi saling mendukung.
“Mudah-mudahan dengan kejadian itu, semuanya bisa semakin bersatu,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait