Mahasiswa FKKMK UGM Fitri Damayanti melakukan mempresentasikan mahalnya biaya bayi tabung dalam ujian Terbuka Promosi Doktor. (Foto: doc/UGM)

YOGYAKARTA, iNews.id – Banyak orang tua mendambakan hadirnya seorang anak dari hasil pernikahan. Lantaran orang tuanya mengalami infertilitas, mereka sulit mendapatkan keturunan sehingga harus menggunakan program bayi tabung dengan biayanya cukup mahal. 

Seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Fitri Damayanti melakukan penelitian mengenai biaya yang harus dikeluarkan pasangan infertilitas untuk mengikuti program bayi tabung di berbagai klinik dan rumah sakit di Indonesia.  

Survey ini dilakukan kepada 17 wanita yang menjalani program bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) di seluruh Indonesia. Selain itu juga ada 214 partisipan infertilitas yang mengisi kuesioner FertiQoL online. 

“Penelitian ini untuk mengetahui gambaran tentang alokasi anggaran atau biaya yang dibutuhkan untuk terhindar dari satu kasus infertilitas dari perspektif sosial dengan mengestimasi biaya langsung medis, biaya langsung non medis, biaya tidak langsung, dan biaya nirwujud,” katanya dalam ujian program doktor, Jumat (30/7/2021). 

Besaran biaya yang dikeluarkan untuk satu siklus program bayi tabung cukup bervariasi. Untuk kelompok umur kurang dari 35 tahun mengeluarkan biaya rata-rata Rp99 juta. Sedangkan kelompok usia 35-39 tahun sebesar Rp112 juta dan  usia diatas 40 tahun sebesar Rp109 juta.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network