Mahasiswa UGM meneliti bakteri EcN untuk skrining kanker usus besar. (Foto : Dok Humas UGM)

SLEMAN, iNews.id -Lima mahasiswa UGM mengembangkan skrining kanker usus besar (kolorektal) dengan memanfaatkan bakteri probiotik Escherichia coli Nissle 1917 (EcN) termodifikasi. Metode ini sebagai alternatif skrining untuk membantu tim medis dalam  penanganan dini  kanker usus besar .  

Kelima mahasiswa ini tergabung dalam tim program kreativitas mahasiswa (PKM) UGM. Mereka terdiri dari Nayaka Bagus Wahyu Agung Hertanto, Sovann Amadeus, Ofadhani Afwan, Yohannes Edward GP (FKKMK) dan Maria Indra Ardriyanto (Fakultas Farmasi).

Nayaka Bagus mengatakan, pengembangan metode ini terinspirasi dari sebuah seminar di Fakultas Biologi UGM. Seminar tersebut memaparkan organisme, misalnya bakteri bisa dimodifikasi untuk mengeluarkan protein tertentu.   

Selain itu, berdasarkan hasil penelitian lainnya menyebutkan bakteri probiotik Escherichia coli Nissle 1917 (EcN) mengalami peningkatan pada pasien kanker usus besar.

“Akhirnya kami berpikir apa mungkin bakteri tersebut bisa dimodifikasi agar bisa dikembangan untuk mendeteksi kanker. Dari situlah penelitian ini mulai dilakukan,” kata Nayaka, dalam keterangan tertulis yang diterima iNews.id Selasa (26/10/2021).
 
Proses penelitian dilakukan selama empat bulan. Dimulai dari studi literatur. Dari hasil kajian tersebut tim menyimpulkan bahwa jika modifikasi bakteri diperlakukan pada kolon normal maupun kolon dengan kanker, maka akan menunjukkan peningkatan pada kolon dengan kanker usus besar. 

“Kami mengembangkan ejaan untuk mudah dideteksi dengan memodifikasi ejaan ini agar bisa mengeluarkan protein fluoresens yang dapat berpendar di bawah sinar UV,” ujarnya.

Dia menjelaskan tidak memerlukan metode yang rumit untuk menguji ejaan, hanya memerlukan lampu UV. Ejaan yang telah dimodifikasi bisa berpendar saat disinari UV sehingga dapat diamati langsung pada feses.

Sovann Amadeus menambahkan, karena insidensi dan mortalitas akibat kanker usus besar di Indonesia masih tergolong tinggi maka dia berharap metode skrining kanker kolestoral  tersebut bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya. “Kami  kira ini masalah yang harus dihadapi bersama sebagai tenaga medis,” ujarnya.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network