SLEMAN, iNews.id - Menko Polhukam Mahfud MD memimpin proses pengucapan dua kalimat syahadat dalam proses mualaf Deviani Nathalia Masahe di serambi Masjid Darul Ikhrom Sambilegi Baru, Kecamatan Maguwoharjo, Sleman, Kamis (28/11/2019).
Dalam prosesi pengucapan dua kalimat syahadat itu, Devi didampingi keluarga besar dan sahabatnya. Prosesi itu juga dihadiri tokoh masyarakat dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Mahfud tampak mengenakan baju batik warna coklat. Sedangkan Devi mengenakan gamis warna putih. Pengucapan dua kalimat syahadat itu berlangsung khidmat dengan diawali pembacaan ayat suci Alquran.
Devi merupakan mantan tenaga ahli Mahfud MD ketika menjadi Ketua Parampara Praja (Dewan pertimbangan) Gubernur DIY. Sebelumnya, Deviani menganut agama Kristen Protestan.
Dia dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang berbeda agama, ibunya Muslim dan ayahnya Kristen. “Ini adalah mualaf qolbuha atas kesadaran diri untuk memeluk agama Islam," kata Mahfud.
Menko Polhukam itu mengaku tidak pernah mengajak atau memaksa Deviani untuk memeluk Islam. Mahfud justru tahu ada keinginan Devi untuk memeluk Islam saat dirinya menjadi Ketua Paramparapraja.
Menurut Mahfud, saat itu keinginan untuk mengucapkan dua kalimat syahadat sudah disampaikan. Hingga akhirnya, Devi keluar dari tenaga ahli Paramparapraja dan menjadi PNS di Ternate, Maluku.
“Jadi ini sebelum saya menjadi menteri, kemarin disampaikan lagi dan hari ini kita laksanakan," tutur Mahfud.
Menurutnya, agama adalah persaudaraan. Tidak boleh bermusuhan karena beda agama. “Masuk Islam karena hidayah dan yang tidak tetap harus diperlakukan sebagai saudara untuk maju bersama-sama,” ucapnya.
Devi mengaku keluarganya memang berbeda agama. Begitu mengenal dan tahu sosok Mahfud MD, membuat Devi semakin mantap menjadi mualaf.
Menurut dia, Mahfud tidak pernah membedakan agama dan dengan siapa pun tetap bisa bergaul tanpa melihat adanya perbedaan. Hal itu menjadi alasannya memilih Guru Besar Hukum UII itu untuk membimbingnya masuk Islam.“Pak Mahfud adalah idola saya, meski jadi menteri tetap humble," ucapnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait