Menko Polhukam Mahfud MD. (foto: istimewa)

YOGYAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan adanya dugaan kesengajaan penenggelaman kapal Pekerja Migran Indonesia (PMI). Hal tersebut berdasarkan laporan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

"Dugaannya, praktik ini berlokasi di wilayah perairan Johor, Malaysia. Ya bisa jadi, bisa jadi, banyak terjadi seperti itu," kata Mahfud saat di UGM, akhir pekan lalu. 

Untuk memastikannya, Mahfud berencana meninjau sejumlah titik perairan yang diduga menjadi lokasi penenggelaman kapal pekerja migran. Dia akan berusaha ke tempat-tempat yang diduga melakukan pelanggaran tindak pidana penjualan orang.

Menurutnya, berbagai modus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dilakukan. Itu merupakan tindakan jahat, di mana orang dikirim ke luar negeri lalu dijadikan budak-budak lalu ditenggelamkan. 

"Kalau sakit dilempar ke laut itu kasus seperti itu banyak di dunia ini," ujar dia.

Bangsa Indonesia mulai terjerat atau terjebak ke hal-hal seperti itu di mana kejahatan perdagangan orang itu sudah mulai. Untuk itu, pemerintah akan menindak tegas hal tersebut karena memang ada undang-undang yang mengaturnya.

Pekan ini, Mahfud berencana akan bertolak ke Batam, Kepulauan Riau mendalami dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Di sana dia akan berusaha melakukan crosscheck dugaan perdagangan orang.

Informasi yang dia terima, di lokasi tersebut telah terjadi praktik bagi-bagi paspor gratis untuk pekerja migran yang hendak bekerja di luar negeri. Bahkan ada pusat-pusat di mana ada orang yang mendapat paspor gratisan lalu dikirim ke luar negeri. 

"Kerja di kapal-kapal, kerja di luar negeri, nggak digaji. Kalau meninggal dibuang di laut, nggak digaji, disiksa," kata Mahfud.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network