TAIPEI, iNews.id - Hubungan antara Taiwan dan China makin memanas. Dalam waktu dekat ini pasukan Garda Nasional Amerika Serikat (AS) akan dikerahkan melatih pasukan Taiwan. Kebijakan ini bisa membuat marah China.
Selama ini AS menjadi pemasok senjata untuk Taiwan, meskipun kedua pihak tak memiliki hubungan diplomatik.
Presiden Joe Biden beberapa waktu lalu berjanji akan mengirim kekuatan militer ke Taiwan jika wilayah itu diserang China.
Presiden Taiwan Tsai Ing Wen mengatakan kerja sama keamanan lebih dalam dibutuhkan pihaknya di tengah meningkatnya ancaman dari China.
Rencana kerja sama itu disampaikan Tsai usai bertemu Senator AS, Tammy Duckworth, yang berkunjung ke Taipei.
Menurut Tsai, Duckworth merupakan salah satu sponsor utama Rancangan Undang-Undang Kemitraan Taiwan yang didukung bipartisan Partai Demokrat dan Republik, meskipun belum disahkan menjadi UU.
“Sebagai hasilnya, Departemen Pertahanan AS sekarang proaktif merencanakan kerja sama antara Garda Nasional AS dan pasukan pertahanan Taiwan. Kita menantikan kerja sama Taiwan-AS lebih dekat dan lebih dalam dalam masalah keamanan kawasan,” kata Tsai, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut, dikutip dari Reuters, Selasa (31/5/2022).
Media Taiwan sebelumnya melaporkan pemerintahan Tsai bisa bekerja sama dengan Garda Nasional di Hawaii untuk program tersebut.
Sementara itu dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Taiwan Su Tseng Chang, Duckworth mengatakan membawa serta Direktur Program Kemitraan Garda Nasional AS. Direktur nantinya akan bekerja dengan Su untuk menyiapkan pertahanan Taiwan.
Program Kemitraan Pemerintah mengerahkan unit Garda Nasional AS dengan negara lain untuk memberikan pelatihan dan interoperabilitas.
Latihan oleh militer China itu dilakukan setelah Presiden AS Joe Biden membuat marah China dengan muncul sebagai sinyal perubahan dalam kebijakan "ambiguitas strategis" AS di Taiwan dengan mengatakan Amerika Serikat akan terlibat secara militer jika China ingin menyerang pulau itu. Pejabat AS mengatakan tidak ada perubahan dalam kebijakan.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait