Bupati Kulonprogo Sutedjo. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

KULONPROGO, iNews.id – Peringatan Hari Kesaktian Pancasila mengingatkan Indonesia memiliki masa lalu yang kelam. Ada upaya pengkhianatan bangsa yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi komunis. 

Bupati Kulonprogo Sutedjo mengatakan, Gerakan 30 September atau dikenal dengan peristiwa G30SPKI merupakan bentuk pengkhianatan terhadap bangsa. Namun upaya mengganti ideologi komunis ini gagal berkat ridha Allah.  

“Itu menjadi bukti, jika pancasila tetap menjadi bagian landasan hidup Bangsa Indonesia serta menjadi bukti eksistensi pancasila ini sesungguhnya memang dilindungi oleh Allah SWT,” kata Sutedjo dalam peringatan Hari kesaktian Pancasila secara daring, Jumat (1/20/2021). 

BUpati minta, peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober harus diperingati setiap tahun. Tujuannya agar generasi muda bisa melanjutkan perjalanan Pancasila di masa mendatang.

“Pancasila harus dipertahankan. Generasi muda harus bisa memahami jika Pancasila ini sudah menjadi takdir bangsa ini,” katanya. 

Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila juga diikuti Bupati Kulonprogo, wabup Kulonprogo, Sekda dan jajarannya secara virtual. Hari Kesaktian Pancasila adalah hari nasional dan diperingati setelah peristiwa G30S/PKI. Selain menghargai jasa para pahlawan, peringatan ini menjadi cermin dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. 
 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network