KULONPROGO, iNews.id – Mantan Bupati Kulonprogo Toyo Santoso Dipo meninggal dunia di rumah sakit Bethesda Yogyakarta, Sabtu (31/7/2021) sekitar pukul 17.51 WIB. Almarhum meninggal pada usia 77 tahun dan dimakamkan di TPU Kyai Anthong di Pedukuhan Turip, Kalurahan Ngestiharjo, Kecamatan Wates, Minggu (1/8/2021).
Almarhum menjabat bupati Kulonprogo dua periode. Pada periode pertama 2001-2006 berpasangan dengan Anwar Hamid yang juga sudah meninggal dunia. Sedangkan pada periode 2006-2011 berpasangan dengan Mulyono. Almarhum meninggalkan satu orang istri dengan lima orang anak serta empat cucu.
“Atas nama Pemkab Kulonprogo kami ikut berduka cita, semoga almarhum husnul khotimah,” kata Bupati Kulonprogo Sutedjo, Minggu (1/8/2021).
Almarhum saat menjabat sukses menanamkan nilai-nilai ekonomi kerakyatan dengan jargonnya Tirto Margo Saras. Almarhum juga mendapatkan berbagai penghargaan dari pemerintah pusat, salah satunya dalam bidang koperasi.
Sementara itu Wakil Bupati Kulonprogo Fajar Gegana mengatakan sekitar dua bulan, almarhum menjalani perawatan medis di rumah sakit. Almarhum merupakan motivator yang cukup menginspirasi. Almarhum banyak memberikan jasa yang luar biasa dalam pendidikan politik.
“Beliau merupakan maestro bagi para politisi Kulonprogo. Kami para politisi banyak belajar dari beliau,” kata Gajar yang masih memiliki hubungan famili.
Anggota DPRD Kulonprogo dari Fraksi PDI Perjuangan Aris Syarifuddin mengatakan almarhum merupakan politisi yang tangguh. Dia banyak mengajarkan strategi politik sehingga mampu banyak melahirkan pemimpin.
“Beliau sangat dekat dengan masyarakat. Kader-kader PDI Perjuangan Kulonprogo merasa kehilangan atas kepergiannya karena beliau menjadi guru,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait