YOGYAKARTA, iNews.id - Mantap, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama maupun kedua di DIY menempati peringkat terbanyak ketiga secara nasional. Sementara untuk vaksinasi ketiga DIY menempati lima besar terbanyak.
"Sekarang kita ini merupakan provinsi ketiga terbaik pada vaksinasi," kata Kepala Dinkes DIY Pembajun Setianingastutie, dalam diskusi "Road to Yogyakarta As a Responsible Tourism Destination" di Yogyakarta, Selasa (12/4/2022).
Vaksinasi dosisi pertama di DIY telah mencakup 106,57 persen atau sebanyak 3.069.002 orang, sedangkan dosis kedua mencapai 99,04 persen atau 2.852.046 orang.
Berdasarkan data per 11 April 2022, vaksinasi penguat atau vaksinasi ketiga di DIY telah mencapai 23,80 persen atau menjangkau 685.260 penduduk.
Meski cakupan vaksinasi penguat cukup tinggi, kata Pembajun, bukan berarti penerapan protokol kesehatan di daerah itu bisa diabaikan. "Bukan berarti vaksin penguat menyelesaikan segalanya," katanya.
Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY Ditya Nanaryo Aji menuturkan capaian vaksinasi dosis ketiga paling tinggi di Kota Yogyakarta, mencapai 67,60 persen (200.383 orang), disusul Sleman 29,08 persen (255.397 orang).
Berikutnya, Bantul 15,95 persen (122.382 orang), Kulonprogo 14,47 persen (49.600 orang) dan Gunungkidul 9,66 persen (57.498 orang).
Untuk mendukung percepatan vaksinasi penguat di DIY, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) DIY menggencarkan program Vaksinasi Covid-19 Masuk Masjid selama Ramadan.
Selama Ramadan, katanya, vaksinasi melalui program itu ditargetkan menjangkau 1.000 orang lebih di DIY.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) DMI DIY Prof Muhamad berharap masyarakat Yogyakarta tidak ragu mengikuti vaksinasi saat Ramadhan karena berdasarkan hukum Islam, vaksinasi tidak membatalkan puasa.
"Aman dan tidak menjadi masalah dari sisi hukum, karena vaksin ini tidak masuk dalam rongga sampai ke perut besar, dia kan hanya di otot sehingga tidak membatalkan puasa," ujar dia.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait