Kementan RI saat panen raya perdana beras di Bulan Seworan, Triharjo, wates Kulonprogo. (Foto: iNews/id/Kuntadi)

KULONPROGO, iNews.id – Direkur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Sumarjo Gatot Irianto meminta bulog untuk memaksimalkan penyerapan gabah dari petani di masa panen. Bulog harus mampu menjaga harga beras tetap tinggi agar petani tetap untung.

“Sekarang sudah memasuki masa panen raya, penyerapan harus mulai maksimal,” kata Sumarjo pada panen perdana beras di Bulan Seworan, Triharjo, wates Kulonprogo, Kamis (22/02/2018).

Panen raya itu sudah mulai berlangsung sejak awal tahun di sejumlah daerah. Diperkirakan puncak panen raya padi terjadi pada Maret hingga April mendatang. Untuk itulah, bulog diharapkan mampu menyetok pangan semaksimal mungkin. Sebab tidak semua daerah memasuki masa panen.

Bukan tanpa alasan, saat ada panen raya, pasokan beras akan melimpah dipasaran dan berdampak terhadap harganya yang akan turun. “Di beberapa daerah harga sudah mulai turun, bulog harus segera turun tangan,” katanya.


Di Sulawesi, harga gabah sudah mulai turun di kisaran Rp4.000. Harga serupa juga terjadi di Pati, Jawa Tengah yang sudah mulai turun. Di wilayah DIY, harga masih kisaran Rp5.000an, namun diprediksi akan ikut turun dengan adanya masa panen perdana tersebut. “Bulog harus siap karena untuk panen perdana di bulan Maret,” tuturnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0731 Kulonprogo, Letkol Teguh Tri Prihanto Usman mengatakan, TNI siap bekerja sama dengan bulog untuk membeli gabah dari petani. Mereka akan mengajukan permohonan jual- beli dan menjadi mitra bulog. Nantinya TNI akan membeli beras dari petani bekerja sama dengan pihak ketiga. “Untuk modalnya kami akan kredit ke bank pemerintah agar bisa membeli gabah petani untuk dijual ke bulog,” kata Teguh.

Dia mengakui, TNI kesulitan untuk menyimpan lantaran tidak memiliki gudang dan mesin penggilingan. Namun untuk menangani stok beras, mereka akan bekerja sama dengan kelompok tani yang memiliki gudang dan mesin penggilingan. “Target kami bulan depan sudah bisa mulai melakukan penyerapan,” ujarnya.

Dia menambahkan, TNI sudah terbiasa turun ke sawah bersama dengan para petani. Mulai dari proses tanam benih, pemupukan sampai proses penyiangan. Bahkan panen perdana juga sudah dilakukan bersama petani untuk mewujudkan swasembada pangan. Kini TNI juga akan diberikan tugas untuk ikut menjadi mitra bulog dalam penyerapan beras petani.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network