MAGELANG, iNews.id - Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah berjanji akan terus melakukan monitoring terhadap pekerja migran Indonesia yang berada di Timur Tengah. Nantinya pemerintah akan menerapkan One Channel System, agar perlindungan pekerja menjadi lebih baik.
“Akan tetap dimonitor oleh perwakilan kita. Karena sebenarnya penempatan pekerja domestik ke Timur Tengah ini sudah dilakukan moratorium,” kata Ida saat melakukan kunjungan kerja di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (22/12/2022).
Ida datang ke Magelang untuk menghadiri Konferwil Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri (IPPNU) di Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API), Tegalrejo, Magelang.
Menurut dia, saat ini kementerian telah menyiapkan sistem baru dalam penempatan pekerja, yakni One chanel system. Hal ini dilakukan unuk memberikan perlindungan kepada tenaga kerja yang ada di luar negeri melalui satu kanal.
“Sistem ini akan memberikan perlindungan yang lebih baik,” katanya.
Di sisi lain Ida mengatakan, saat ini Indonesia mendapatkan bonus demografi yang harus dimanfaatkan untuk melakukan pembangunan nasional. Harapannya mereka yang ada pada usia produktif bisa menjadi penggerak pembangunan.
“Tenaga kerja harus dibekali dengan skill dan kompetensi. Bonus demografi ini harus benar-benar memberikan bonus pembangunan,” katanya.
Untuk itulah para pemuda harus menyiapkan sejak dini, dengan membekali ilmu dan keterampilan. Mereka harus mampu mewujudkan Indonesia yang lebih maju.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait