BANTUL, iNews.id - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi meminta agar pembinaan kepada para siswa tidak dicampuri dengan kepentingan politik. Lembaga sekolah tidak boleh untuk kampanye.
“Jadi Timses tidak boleh kampanye di sekolah,” ujar Muhadjir Effendi, di sela pembukaan Olimpiade Olahraga Siswa Berprestasi (O2SN), di Sportarium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Senin (17/9/2018).
Menurutnya sah-sah saja, pendidikan politik diberikan kepada siswa SMA. Namun jangan mengarah pada provokasi, hoax ataupun fitnah. “Berikan kesempatan anak-anak bisa memilih sesuai dengan hati nuraninya. Politik perlu diberikan namun bukan mengarah pada kampanye yang menebarkan hoax,” katanya.
Kepada para guru dan pengajar, Mendikbud pesan agar mereka menjaga netralitas pendidikan. “Jangan sampai ada guru yang mengarahkan peserta didik dalam kepentingan politik. Namun berikanlah pemahaman dan informasi yang lebih luas,” ucap Muhadjir.
Olimpiade olahraga siswa nasional ini diikuti 1,938 atlet dari 34 provinsi dari jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK, serta dari SLB. O2SN menjadi ajang pencarian bibit potensial bidang olahraga hingga membawa nama besar bangsa. Terbukti ajang ini mampu melahirkan atlet yang di Asian Games kemarin meraih mendali emas di bulutangkis.
O2SN ke depan dipersiapkan sebagai ajang pencarian atlet untuk berlaga di Olimpiade 2020. Sebagai dukungan, Kemendikbud Oktober nanti menyelenggarakan turnamen sepakbola tingkat SMP yang diikuti perwakilan 34 provinsi.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud yang sekaligus Ketua Pelaksana O2SN 2018, Hamid Muhammad mengatakan, tema besar yang diangkat tahun ini adalah ‘Aktualisasi Potensi, Bakat, dan Prestasi Siswa’.
“O2SN merupakan ajang tahunan yang telah dilaksanakan sejak 2008 silam. Tahun ini diikuti 1.938 atlet yang disertai 3.485 pendamping dan supporter akan memperebutkan 448 mendali. Semuanya ada sembilan cabor yang dipertandingkan,” katanya.
O2SN dilaksanakan sejak Minggu (16/9/2018) dan akan berlangsung sampai Sabtu (22/9/2018) di beberapa venue yang ada di Kota Yogyakarta, Bantul dan Sleman.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait