Menlu Amerika Serikat (AS) Antony Blinken . (Foto : Ist)

JAKARTA, iNews.id - Dugaan genosida di Xinjiang China terus mendapat sorotan. Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken bertemu dengan para penyintas kamp pengasingan di Xinjiang. 

Selain itu ada pula para pembela dan pegiat HAM serta anggota keluarga dari korban tahanan kamp.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price, dalam keterangan yang disiarkan Selasa (6/7/2021), mengatakan, pada kesempatan tersebut Blinken menyampaikan komitmen AS untuk bekerja sama dengan para sekutu dan mitra lainnya untuk menyerukan diakhirinya kejahatan kemanusiaan serta genosida di Xinjiang, umumnya menargetkan umat Islam.

Bukan hanya muslim Uighur, ada pula anggota kelompok etnis serta agama minoritas lainnya di Xinjiang yang menjadi korban.

Price melanjutkan, Blinken juga mengupayakan untuk mencegah kembalinya para individu tersebut ke China.

Lebih lanjut dia mendorong akuntabilitas dari pemerintah China soal kamp tersebut. China menyebut kamp itu sebagai tempat pendidikan sebagai upaya menghindari radikalisme.

Pemerintah AS juga memperjuangkan keadilan bagi para korban serta keluarga mereka. 

"Amerika Serikat akan terus menempatkan hak asasi manusia di baris terdepan kebijakan kami terkait China dan akan selalu mendukung suara para aktivis, penyintas, dan anggota keluarga korban yang dengan berani bersuara menentang kekejaman ini," kata Price.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network