SLEMAN, iNews.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) kembali melaporkan terjadi awan panas guguran dan luncuran lava pijar, Rabu (13/1/2021). Arah luncuran ke hulu Sungai Krasak, namun untuk tinggi kolom dan jarak luncur tidak teramati.
Awan panas guguran terjadi pukul 10.40 WIB. Awan panas tercacat di seismogram dengan amplitudo 16 mm dan durasi 141 detik.
Selain itu pada pukul 06.00 WIB-12.00 WIB juga teramati guguran lava pijar sebanyak 3 kali dengan jarak luncur 400-500 meter ke arah Sungai Krasak.
“Untuk pukul 12.00 WIB-18.00 WIB, tidak teramati adanya awan panas guguran dan luncuran guguran lava pijar,” kata petugas penyusun laporan aktivitas Gunung Merapi BPPTKG, Heru Suparwaka, Rabu (13/1/2021).
Sedangkan untuk gempa guguran pada pukul 12.00 WIB-18.00 WIB sebanyak 31 kali, dengan amplitudo 3-50 mm, selama 12-77 detik. Gempa hembusan 4 kali dengan amplitudo 2-4 mm, durasi : 10-15 detik dan gemoa hybrid atau fase banyak terjadi 6 kali dengan amplitudo 3-4 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, selama 5-8 detik.
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan barat laut. Suhu udara 19-23 °C, kelembaban udara 64-90 %, dan tekanan udara 567-686 mmHg. Gunung berkabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. “Tingkat Aktivitas Gunung. Merapi Level III atau Siaga,” ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait