Gunung Merapi terlihat mengeluarkan guguran dari Turgo,Purwobinangung, Pakem, Sleman, Rabu (13/1/2021) siang. (Foto : MNC Portal Indonesia/priyo setyawan

SLEMAN, iNews.id - Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran sebanyak dua kali Kamis (14/1/2021). Guguran itu teramati pada pukul 06.00 WIB-12.00 WIB dengan jarak luncur sejauh 600 meter ke arah hulu Kali Krasak.

“Secara visual gunung berkabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.  Asap kawah tidak teramati,” kata petugas penyusun laporan Gunung Merapi BPPTKG, Heru Suparwaka.

Sedangkan dari pukul 00.00 WIB-18.00 WIB, gempa guguran tercatat sebanyak 77 kali, gempa embusan, 4 kali, gempa hybrid atau fase banyak 12 kali dan gempa tektonik terjadi 2 kali.  Untuk status Merapi masih level III (Siaga).

Atas kondisi tersebut, BPPTKG merekomendasikan radius jarak aman 5 kilometer (km) dari puncak Gunung Merapi.  Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III untuk dihentikan.

Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III termasuk kegiatan pendakian ke puncak Merapi. 

Pemerintah kabupaten (pemkab) Sleman, Magelang, Boyolali dan  Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

“Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” ujarnya.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network