Gunung Merapi kembali mengeluarkan lava pijar dengan jarak luncur sejauh 300 meter ke arah Kali Gendol, Cangkringan, Sleman, Selasa (25/12/2018) dini hari. (Foto: istimewa)

SLEMAN, iNews.id - Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan guguran lava pijar dengan jarak luncur 300 meter, Selasa (25/12/2018) dini hari.

Fenomena lava pijar tersebut diniai merupakan peristiwa yang wajar dalam proses pembentukan kubah lava dan bahkan menjadi pemandangan indah. Luncuran lava pijar ini/ juga terekam kamera CCTV BPBD Jateng di Pos Induk Balerante.

Dari rekaman CCTV tersebut, terlihat lava pijar keluar dari kubah lava Gunung Merapi mengarah ke hulu Kali Gendol di Cangkringan, Sleman. Luncuran lava pijar terjadi pukul 00.10 WIB dan berlangsung selama 28 detik dengan jarak luncur 300 meter.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Kaliurang, Lasiman mengatakan, keluarnya lava pijar merupakan fenomena biasa dan wajar seiring pertumbuhan kubah lava. “Lava pijar justru dapat menjadi pemandangan selama dilihat dari jarak aman dalam radius 3 kilometer dari puncak Merapi,” katanya.

Sementara itu, pertumbuhan kubah lava Merapi saat ini sudah mencapai 370.000 meter kubik dengan laju 2.200 meter kubik per hari. Status Gunung Merapi masih berada di level dua atau waspada. Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak perlu takut menikmati wisata di lereng Gunung Merapi.

BPPTKG melarang adanya aktivitas pendakian sementara ini. Saat ini aktivitas Merapi masih jauh dibandingkan pada 2006 silam. Pemantauan dan pengamatan dilakukan dengan menggunakan kamera CCTV untuk melihat kondisi visual. BPPTKG juga memasang berbagai peralatan untuk memantau dan mengawasi aktivitas merapi yang setiap hari dipantau.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network