SLEMAN, iNews.id - Gunung Merapi kembali memutahkan satu kali guguran lava pijar sejauh 500 meter, Sabtu (6/2/2021). Luncuran lava pijar ini teramati ke arah barat daya hulu Sungai Krasak dan Boyong.
“Luncuran lava pijar terlihat pada periode pukul 06.00 WIB-12.00 WIB,” kata petugas penyusun laporan akivitas Gunung Merapi Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegempaan Geologi (BPPTKG), Arif Cahyo Purnomo, Sabtu (6/2/2021)
Selain itu, juga terjadi gempa guguran sebanyak 19 kali dengan amplitudo 3-23 mm, durasi 11.6-134.4 detik. Gempa fase banyak atau hybrid 5 amplitudo 3-14 mm durasi 5.4-11.2 detik dan gempa tektonik jauh 2 kali amplitudo 3 mm selama 34.6-79 detik.
Secara meteorologi cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah timur. Suhu udara 20-28.4 °C, kelembaban udara 66-87.7 %, dan tekanan udara 626.5-708.4 mmHg. Secara visual asap kawah tidak teramati. Gunung kabut 0-II hingga kabut 0-III. “Status Gunung Merapi masih level III atau siaga,” katanya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
“Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait