Gunung Merapi erupsi besar dengan mengeluarkan awan panas guguran (APG) sebanyak 36 kali, Rabu (27/1/2021). (Foto: BPPTKG)

SLEMAN, iNews.id - Gunung Merapi  kembali memutahkan satu kali  guguran lava pijar sejauh 500 meter, Sabtu (6/2/2021). Luncuran lava pijar ini teramati ke arah barat daya hulu Sungai Krasak dan Boyong.

“Luncuran lava pijar terlihat pada periode pukul 06.00 WIB-12.00 WIB,”  kata petugas penyusun laporan akivitas Gunung Merapi Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegempaan Geologi (BPPTKG), Arif Cahyo Purnomo, Sabtu (6/2/2021)

Selain itu, juga terjadi gempa guguran sebanyak 19 kali dengan amplitudo 3-23 mm, durasi 11.6-134.4 detik. Gempa fase banyak atau  hybrid 5 amplitudo 3-14 mm durasi 5.4-11.2 detik dan gempa tektonik jauh 2 kali amplitudo 3 mm  selama 34.6-79 detik.

Secara  meteorologi cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah timur. Suhu udara 20-28.4 °C, kelembaban udara 66-87.7 %, dan tekanan udara 626.5-708.4 mmHg.  Secara visual  asap kawah tidak teramati. Gunung kabut 0-II hingga kabut 0-III. “Status Gunung Merapi masih level III atau siaga,” katanya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

“Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung  Merapi,” ujarnya.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network