Gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) bersama bupati Gunungkidul Sunaryanta. (Foto: iNews.id/Suharjono)

 GUNUNGKIDUL,  iNews.id – Kabupaten Gunungkidul mampu memberikan kontribusi terhadap produksi padi di wilayah DIY. Meski dikenal sebagai daerah tandus dan gersang, Gunungkidul, mampu menyumbang 30 persen dari total 900 ribu ton produksi padi atau sekitar 300.000 ton. 
 
“Ini sangat membanggakan karena Gunungkidul sangat potensial juga untuk pertanian. Dengan produksi 300 ribu ton padi dan menjadi penyumbang 30 Persen padi di DIY,” kata Bupati Gunungkidul Sunaryanta saat menghadiri gerakan  pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) di Ponjong, Kamis (18/3/2021).

Dengan hasil  ini, sektor pertanian menjadi kontribusi penting dalam ketahanan pangan. Namun demikian pihaknya menyadari masih banyak kendala yang harus dihadapi yang harus segera dicarikan solusi. 

“Kami akan usahakan agar sektor pertanian bisa terus memberikan  peran besar  bagi pangan dan yang penting bisa menyejahterakan petani,” katanya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan DIY Sugeng Purwanta mengatakan, gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) harus terus dilakukan sebagai upaya memaksimalkan hasil pertanian. Pengendalian ini bukan pembasmian karena penggunaan bahan yang bersifat organik.

“Petani harus tetap semangat apapun fasilitas yang diberikan pemerintah menjadi pemicu semangat sehingga tidak tergantung,” katanya. 

Sugeng mengapresiasi apa yang dilakukan kelompok Tani Sido Guyub di Kalurahan Sumbergiri, Kapanewon Ponjong. Apa yang dilakukan harus didukung dan dicontoh agar produksi padi bisa lebih maksimal.  


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network