YOGYAKARTA, iNews.id - Poliklinik Hewan Yogyakarta milik Pemkot Yogyakarta yang dikelola Dinas Pertanian dan Pangan, banyak diminati masyarakat untuk memeriksakan hewan piaraannya. Setidaknya sudah ada 9.000 pemilik hewan yang tercatat memeriksakan hewannya.
“Poliklinik hewan sudah menjadi kebutuhan masyarakat di perkotaan karena banyak yang memelihara hewan kesayangan,” kata Sekda Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya, saat meninjau Poliklinik Hewan Yogyakarta, Kamis (14/7/2022).
Untuk itulah poliklinik ini harus dikembangkan. Hanya layanan yang ada harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sehingga butuh penjajagan pasar.
“Potensi pasarnya ada. Tetapi penambahan layanan harus disesuaikan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Suyana menyebut layanan poliklinik hewan harus terus ditingkatkan jenis dan kualitasnya. Kebutuhan layanan akan tergantung dari pelayanan yang ada. Jika pelayanan baik, pasti masyarakat akan kembali datang, baik untuk periksa atau sekedar vaksin hewan piaraannya.
“Mungkin yang perlu dikembangkan layanan rawat inap serta ambulans untuk menjemput hewan yang sakit atau berada dalam kondisi gawat darurat dan membutuhkan penanganan cepat,” ujarnya.
Setiap hari, rata-rata sekitar 30-50 hewan dari berbagai jenis yang mengakses layanan di Poliklinik Hewan Yogyakarta.
Salah seorang warga, Lusiana mengaku sebagai pelanggan tetap di poliklinik tersebut. Dia memiliki empat ekor kucing yang kerap diperiksakan.
“Harga di poliklinik ini jauh lebih murah dibanding klinik hewan swasta. Sayangnya, belum ada layanan rawat inap dan rontgen,” katanya.
Selain melayani pengobatan untuk hewan yang sakit, Poliklinik Hewan Yogyakarta juga melayani penerbitan surat keterangan kesehatan hewan seperti yang diakses eksportir tokek, Leonardus Glodeion. Dia berencana mengekspor 30 ekor tokek rumah ke Amerika Serikat. Salah satu syaratnya adalah menyertakan surat keterangan kesehatan untuk kebutuhan karantina.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait