SLEMAN, iNews.id- Pemerintah melarang mudik sejak 22 April hingga 24 Mei 2021. Meski begitu aktivitas bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Bus Jombor, Sleman Sabtu (24/4/2021) tetap beroperasi seperti hari-hari biasa.
Bus-bus tersebut tetap melayani penumpang yang akan menuju ke kampung halamannya. Para penumpang itu rata-rata akan menuju ke Sumatera, terutama Lampung. Mereka kabanyakan mahasiswa yang sudah tidak ada kuliah praktik di kampusnya.
“Aktivitas bus AKAP tetap normal, tetapi lebih diperketat,” kata Yanti (50) petugas agen bus di Terminal Jombor, Sleman, , Sabtu (24/4/2021).
Yanti menjelaskan, masih beroperasinya bus AKAP ini, sebab larangan tersebut baru diumumkan 22 April 2021 dan sebelum tanggal itu sudah banyak yang memesan tiket. Agar mereka tetap bisa berangkat, maka ada persyaratan yang harus dipenuhi, yakni membawa surat bebas Covid-19, baik keterangan negaif rapid antigen maupun GeNose.
“Surat bebas Covid-19 ini juga sebagai antisipasi kalau di perjalanan ada pemeriksaan, sehingga mereka aman,” jelasnya.
Menurut Yanti, adanya peniadaan mudik ini sangat berpengaruh terhadap pemesan tiket bus yaitu mencapai 50%. Dengan kondisi ini jelas membuat pelaku usaha transportasi menjerit dan sangat prihatin.
“Saat ini yang penting tetap beroperasi, meski kadang kala untuk operasional tersebut harus menombok,” katanya.
Salah satu penumpang bus, Vito mengatakan karena di kampusnya sudah tidak ada praktik, dia memutuskan untuk pulang kampung. Beruntung bus AKAP masih beroperasi. Hanya saja, syaratnya penumpang harus membawa surat bebas COVID-19. Baik antigen maupun GeNose.
“Untuk perjalanan ini saya membawa GeNose,” kata mahasiswa semester II Prodi Teknik Mesin Akprind Yogyakarta yang akan mudik ke Kotabumi, Lampung.
Hal yang sama diungkapkan Lukman, mahasiswa semester II Budidaya Tanaman Pertanian LPP Yogyakarta. Dia mengatakan untuk perjalanan ini, diperketat harus membawa surat bebas Covid-19 dirinya pun membawa GeNose, sekaligus untuk jaga-jaga jika nanti diperjalanan ada pemeriksaan. Sebab bila tidak membawa diminta putar balik. “Jika putra balik kan repot,” ungkapnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait