MOSKOW, iNews.id - Rusia siap memasok senjata dan kendaraan militer ke negara-negara yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Afghanistan. Rusia bahkan memberikan harga khusus yang murah kepada negara-negara itu.
Apa yang dilakukan Rusia ini sebagai upaya mengantisipasi masuknya kelompok militan ke negara-negara Asia Tengah setelah Taliban menguasai Afghanistan.
Kantor berita RIA Novosti melaporkan, Rusia menyerukan tindakan bersama dari para sekutunya di Asia Tengah untuk mencegah potensi ancaman keamanan dari Afghanistan.
Blok keamanan CSTO yang dipimpin Rusia akan menggelar latihan perang melibatkan pasukan reaksi cepat di Kirgistan pada 1-9 September.
Presiden Vladimir Putin sebelumnya menegaskan, Rusia tak setuju pengungsi Afghanistan masuk negara-negara tetangganya dengan alasan mereka bisa saja militan yang menyamar.
Dia juga mengkritik gagasan beberapa negara Barat untuk merelokasi pengungsi Afghanistan ke negara-negara Asia Tengah, menunggu proses visa ke Amerika Serikat dan Eropa.
"Apakah itu berarti bahwa mereka bisa dikirim tanpa visa ke negara-negara itu, tetangga kita, sementara mereka (Barat) tidak ingin membawa tanpa visa?" kata Putin, kepada kantor berita TASS.
"Kami tidak ingin militan muncul di sini di bawah perlindungan pengungsi," kata Putin mengutip TASS.
Di sisi lain, Rusia sebenarnya negara yang termasuk dekat dengan Taliban. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan para pemimpin Taliban telah menepati janji mereka sejauh ini.
"Kami melihat pernyataan yang dibuat Taliban tentang penghentian pertempuran, amnesti bagi semua yang terlibat dalam peperangan, perlunya dialog nasional, mereka laksanakan," katanya.
Lavrov mengatakan Taliban sudah membuka kontak dengan mantan presiden Hamid Karzai.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait