Nelayan di Gunungkidul diminta selalu memantau informasi dari BMKG sebelum meluat. (Foto : HO-SAR Linmas Gunungkidul)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Nelayan di Gunungkidul diminta selalu memantau informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelum melaut. Ini untuk mengantisipasi potensi gelombang tinggi.

"Nelayan hendaknya selalu memantau peringatan dari BMKG terkait situasi dan kondisi gelombang dan memonitor kondisi kapal yang akan digunakan, serta tidak memaksakan diri untuk melaut jika situasi dan kondisi tidak memungkinkan," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul Krisna Berlian di Gunungkidul, Kamis (20/10/2022).

Krisna Berlian mengatakan potensi bencana di wilayah pesisir pantai selatan cukup tinggi. 

"Namun, karena kewenangan mengenai mitigasi bencana dipangkas, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Gunungkidul tidak bisa berbuat banyak," ujarnya.

Menurut Berlian, kewenangan DKP saat ini sudah banyak berkurang seiring dengan munculnya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

"Kami sudah tak ada lagi kegiatan mitigasi bencana seperti dulu. Tapi kami bekerja sama dengan BMKG melaksanakan sekolah lapang nelayan untuk memberikan edukasi tentang dampak cuaca dan bagaimana mitigasinya," ujarnya.

Mitigasi bencana adalah segala upaya untuk mengurangi risiko bencana. Program mitigasi bencana ini dapat dilakukan melalui pembangunan secara fisik maupun peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

Semantara itu Kepala Dispar Gunungkidul Mohammad Arif Aldian mengaku perlu melakukan antisipasi kemungkinan bencana yang rawan terjadi di objek wisata, apalagi saat musim hujan. "Harapannya saat terjadi bencana, dapat segera ditangani dengan baik," ujarnya. 


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network