YANGON, iNews.id - Sebanyak 30 orang tewas mengenaskan dalam sebuah serangan oleh militer pada pada Minggu (23/10/2022) malam. Tiga jet tempur milik militer Myanmar itu menyerang etnis minoritas yang sedang menggelar konser.
Serangan brutal itu terjadi di A Nang Pa, Kota Hpakant, Negara Bagian Kachin. media lokal menyebut serangan itu dilakukan oleh tiga jet tempur.
Selain warga sipil, serangan itu menewaskan sejumlah penyanyi lokal serta perwira Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA).
Menurut Juru Bicara KIA Naw Bu, serangan itu ditujukan kepada perayaan ulang tahun ke-62 pembentukan sayap politik KIA, Organisasi Kemerdekaan Kachin (KIO).
"Serangan udara itu disengaja. KIA mengecam keras tindakan brutal itu. Ini tindakan sangat jahat yang juga bia dianggap kejahatan perang," ujar Naw Bu.
Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan dari pemerintahan junta militer terkait serangan brutal tersebut.
Konflik kelompok etnis minoritas dengan pasukan junta semakin memanas sejak penggulingan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari 2021.
KIA termasuk salah satu yang memperjuangkan otonomi lebih besar bagi etnis Kachin sejak 60 tahun. Selam ini kelompok ini secara terang-terangan menyuarakan dukungan terhadap perlawanan anti-junta.
Di sisi lain, pemerintah bayangan Myanmar National Unity Government (NUG) menyampaikan kesedihan atas serangan itu dan mendesak PBB dan komunitas internasional untuk ikut terlibat menghentikan kekejaman junta.
"Militer dengan sengaja melakukan pembunuhan massal dengan pengeboman udara menargetkan konser yang besar. Tindakan ini jelas melanggar hukum internasional," ujar pernyataan NUG.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait