KULONPROGO, iNews.id – Gelombang besar yang melanda pantai selatan Kulonprogo, DIY, mengakibatkan warung dan bangunan di Pantai Trisik, Kulonprogo rusak, Selasa (4/8/2020). Untuk mengantisipasi korban jiwa, Tim SAR bersama dengan petugas kepolisian memasang garis polisi dan memantau situasi.
“Di Pantai Trisik ada bangunan dan kolam renang yang roboh,” kata Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulonprogo, Aris Widiatmoko, Selasa (4/9/2020).
Musibah ini terjadi pagi tadi, saat kondisi pantai masih sepi. Saat itu ombak cukup besar dan telah menyebabkan abrasi. Akibatnya bangunan yang ada di Pantai Trisik terkikis hingga akhirnya ambruk.
Ombak besar di Pantai Trisik juga mengancam tempat penangkaran penyu. Lokasi penangkaran sempat terkena air pasang. Jika ombak tidak mereda dikhawatirkan bangunan akan ikut terkena dampaknya.
“Jarak antara bibir pantai dengan tempat penangkaran penyu kurang dari 50 meter,” kata Hendratmoko, anggota Tim SAR yang lain.
Babinkamtibmas Desa Glagah, Aiptu Sungadi mengatakan, sejak pagi ombak di pantai cukup besar. Pihaknya langsung ke pantai untuk mengingatkan wisatawan agar tidak mendekat di laut. Petugas juga memasang police line di sekitar pemecah gelombang.
“Ombaknya cukup besar. Kami minta wisatawan untuk tidak mendekat di bibir pantai,” katanya.
Sementara itu salah seorang wisatawan, Ariyanti mengaku sengaja datang untuk berlibur. Kebetulan spot di pemecah ombak cukup bagus untuk lokasi foto. Namun, ketika dia tiba di pantai, ombak cukup besar dan cukup membahayakan.
“Inginnya bersantai, tapi takut mendekat karena ombaknya besar,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait