BANTUL, iNews.id - Operasi Patuh Progo 2023 yang dilaksanakan Polres Bantul mulai 10 Juli resmi ditutup Minggu (23/7/2023). Petugas menindak 1.935 pelanggar lalu lintas yang didominasi pengendara motor.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, Operasi Patuh Progo ini dilaksanakan selama dua pekan dan telah berakhir Minggu (23/07/2023) kemarin. Target utama operasi tersebut adalah membangun kepatuhan pengendara kendaraan bermotor dalam berlalu lintas.
“Ada 1.935 pelanggar yang ditilang selama pelaksanaan Operasi Patuh Progo,” katanya, Senin (24/7/2023).
Jeffry mengatakan, pelanggar yang dikenai tilang, langsung menjalani sidang di tempat menghadirkan hakim dan jaksa. Petugas juga menindak pelanggar dengan memberikan teguran kepada 5.885 pengendara.
"Petugas juga menghadirkan Samsat keliling bagi pengendara yang pajak kendaraannya mati," katanya.
Jeffry menyebut, jenis pelanggaran yang terjadi cukup bervariatif, mulai dari pengendara bawah umur, tidak mengenakan helm SNI dan penggunaan knalpot brong. Selama operasi tercaat ada 68 kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 83 orang mengalami luka ringan dengan kerugian materiil yang ditimbulkan mencapai Rp21 juta.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas. Selalu patuhi rambu-rambu, gunakan helm, dan jangan gunakan knalpot tidak standar (brong). Awal mula kecelakaan berawal dari pelanggaran lalu lintas," katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait