YOGYAKARTA, iNew.id – Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan menghadiri pernikahan agung 'Dhaup Ageng' putra Paku Alam X, BPH Kusumo Bimantoro dengan Maya Lakshita Noorya. Upacara pernikahan direncanakan berlangsung pada Sabtu (5/1/2019) di Yogyakarta.
Ketua Umum Panitia Dhaup Ageng, KPH Indrokusumo menuturkan, selain untuk memberikan doa restu kepada kedua mempelai, kehadiran Jokowi-JK juga sebagai bentuk penghormatan Paku Alam X kepada Kepala Negara.
"Bapak Presiden dan Wapres nanti akan jadi tamu kehormatan di acara resepsi tanggal 5 Januari. Bersama tamu VIP lainnya, seperti menteri dan perwakilan duta besar negara sahabat," ujar Indro dalam keterangan tertulis yang diterima iNews.id, Jumat (21/12/2018).
Indro mengatakan, daftar menteri yang telah memberi konfirmasi untuk menghadiri resepsi antara lain Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Selain jajaran menteri, perwakilan dari negara sahabat dan duta besar juga turut hadir, seperti Sultan Brunei Sri Hassanal Bolkiah, serta duta besar Australia, Jepang, dan Thailand.
"Seperti tradisi Dhaup Ageng sebelumnya, kami juga mengundang raja-raja se-Jawa, yakni Surakarta dan Cirebon," kata Indro.
Untuk menyambut tamu kehormatan saat acara resepsi, panitia telah mempersiapkan beragam kesenian khas Pura Pakualaman, yakni Tari Bedoyo Manten dan Lawuh Alit. Sementara untuk acara Pahargyan pada Minggu (6/1/2019) akan diisi dengan tarian golek. Suguhan tarian tersebut merupakan rekonstruksi dari apa yang ada di buku perpustakaan.
"Untuk pengamanan pada tanggal 5, kami juga perketat dan bekerja sama dengan Paspamres (Pasukan Pengamanan Presiden), di antaranya dengan pemasangan metal detector," ujarnya.
Bagi warga Yogyakarta yang ingin menyaksikan prosesi Dhaup Ageng, panitia juga akan menyediakan layar lebar di Alun-Alun Sewandanan.
Sri Paduka Paku Alam X atau dikenal sebagai Wakil Gubernur DIY akan menikahkan putra pertamanya, BPH Kusumo Bimantoro, dengan dokter Maya Lakshita Noorya. Prosesi pernikahan agung kerajaan atau dikenal dengan istilah Dhaup Ageng ini akan dihelat mulai 3 hingga 6 Januari 2019 di Kagungan Dalem Pura Pakualaman, Yogyakarta.
Pernikahan Dhaup Ageng ini kembali digelar setelah sebelumnya putra ketiga Paku Alam ke IX menikah pada 2004. Tak jauh berbeda dengan perayaan sebelumnya, prosesi tetap diisi dengan serangkaian kegiatan inti yang meliputi nyengkar atau pingitan pengantin putri di Kepatihan, acara siraman putra dan putri, midodareni atau nyantri, tantingan, ijab, panggih, hingga acara resepsi atau pahargyan.
"Tata caranya sama, hanya saja kali ini ada variasi untuk pola duduk tamu, zaman dulu di bangsal lenggah siro, sekarang pakai kursi. Dulu tatanan bangsal di tingkat atas, sekarang kita campur tujuannya memberikan doa restu kepada mempelai," ungkap Indro.
Dia menuturkan, sebelum acara inti, terlebih dahulu akan diisi dengan rangkaian acara pembukaan yang diawali dengan bucalan yakni penempatan sesaji di beberapa tempat di lingkungan Pura Pakualaman.
Acara berlanjut dengan wilujengan yakni berdoa bersama oleh segenap panitia untuk meminta kelancaran kepada Sang Pencipta dan mengunjungi makam leluhur (nyekar) oleh calon pengantin pria dan keluarga Paku Alam X.
Memasuki acara inti akan ada majang yakni menata rangkaian hiasan di Pura Pakualaman seperti janur kuning dan dilanjutkan dengan pasang tarup pelaminan.
Indro menambahkan, persiapan pernikahan itu telah mencapai 80 persen. Untuk menyambut para tamu yang akan diperkirakan mencapai 2.000 orang.
"Demi kelancaran acara panitia juga mengadakan gladi resik sebelum hari H, mulai dari acara di Kepatihan, acara iring-iringan prajurit dari masjid ke bangsal Sewotomo hingga tari-tarian dan para pemusik," ujar Indro.
Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait