LONDON, iNews.id - Komandan Armada Laut Hitam Rusia dicopot dari jabatanya. Ini menyusul beberapa pangkalan di Krimea mengalami sabotase dan mengalami kerusakan parah.
Pangkalan militer ini memiliki peran penting untuk menyuplai kebutuhan logistik pasukan yang berperang di Ukraina. Dalam ledakan ini sejumlah pesawat militer, persenjataan termasuk amunisi ikut hancur.
Ledakan pertama terjadi pada pekan lalu di pangkalan militer yang menghancurkan beberapa jet tempur. Disusul pada Selasa lalu ledakan di dua pangkalan, termasuk menghancurkan gudang amunisi.
Ukraina secara resmi tak mengklaim bertanggung jawab atas ledakan itu, namun memberikan isyarat militernya lah yang melakukan serangan udara.
Kantor berita pemerintah Rusia, RIA, mengutip informasi dari beberapa sumber, melaporkan Komandan Armada Laut Hitam Igor Osipov diganti dengan Viktor Sokolov.
Komandan yang baru telah diperkenalkan kepada anggota dewan militer Armada Laut Hitam di Pelabuhan Sevastopol, Krimea.
Armada Laut Hitam Rusia mengalami beberapa serangan sejak Presiden Vladimir Putin melancarkan operasi militer khusus ke Ukraina pada 24 Februari.
Pada April lalu Ukraina mengklaim menyerang kapal perang destroyer andalan Rusia, Moskva, menggunakan rudal Neptunus. Jika benar, Moskva merupakan kapal perang terbesar Rusia yang ditenggelamkan dalam pertempuran sejak 40 tahun lalu.
Intelijen militer Ukraina melaporkan, sejak ledakan terbaru pada Selasa, Moskow memindahkan beberapa pesawat dan helikopter lebih ke dalam ke pangkalan di dalam Rusia.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait