Pemkab Gunungkidul akan merevitalisasi wajah kota dengan mengganti patung pengendang dengan tugu tobong gamping. (foto: MPI/Erfan Erlin)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul melakukan penataan wajah Kota Wonosari, Ibukota Gunungkidul dengan mengganti Patung Pengendang dengan Tugu Tobong Gamping, terus menuai kritik dari masyarakat. Bangunan tobong yan biasanya dipakai perajin untuk merubah batu kapur menjadi gamping dirasa tidak memenuhi unsur estetika. 

Pengusaha Tobong Gamping Wardoyo, mengatakan tobong gamping sebenarnya tidak pas dipakai sebagai tugu selamat datang.  

"Ya sebetulnya kurang pantas. Malah lebih bagus Patung Pengendang itu, kalau perlu malah dibesarin (patungnya)," ujar warga Kajar, Karangtengah, Wonosari ini, Kamis (22/9/2022).

Meski begitu, Wardoyo menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Sebagai warga biasa suaranya tidak akan bisa dijadikan dasar rujukan atau pertimbangan. Namun sebaiknya ada revisi desain terlebih dahulu terkait bangunan Tobong Gamping.

Ia berharap agar desain Tobong Gamping nanti lebih estetik dan tidak perlu ukuran yang besar. Karena jika menilik ukuran aslinya, maka Tobing Gamping justru akan menghalangi pandangan para pengguna jalan yang akan melintas.

"Ya mungkin miniaturnya saja. Tidak perlu yang besar, kalau punya saya kan ukuran 6x6," ujarnya.

Meski terkesan tidak setuju namun Wardoyo tetap merasa senang dengan rencana tersebut. Minimal orang akan mengenang Tobong Gamping yang pernah mewarnai perekonomian masyarakat Gunungkidul meski kini tinggal 2 orang saja yang menekuninya.

Meski banyak masyarakat yang menolak termasuk dari kalangan DPRD Gunungkidul, namun bupati Gunungkidul tetap kukuh dengan rencana ini. Bangunan tugu Tobong Gamping tetap akan dibangun di Bundaran Siyono yang merupakan pintu masuk Kota Wonosari dari arah Yogyakarta.

Kepala DPUPRKP Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan, rencana pengerjaan wajah kota sudah dimulai pada tanggal 19 September 2022 lalu. Tahap pertama akan dikucurkan anggaran sesuai nilai kontrak sebesar Rp7,68 miliar. 

Selain pembangunan wajah kota pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul juga akan mulai dikerjakan. Gedung wakil rakyat ini ditargetkan kontrak pada Tanggal 23 September 2022 dengan nilai kontrak sebesar Rp33,29 miliar.

“Semoga semua pengerjaan sesuai dengan koktrak yang telah disepakati sehingga tidak molor,” papar Irawan.

Khusus untuk Penataan Wajah Kota Tahap pertama ini beberapa hal telah diiinventarisasi dukungan pekerjaan antara lain, tiang dan kabel PLN tidak ada yang terkena Pekerjaan Wajah Kota. Jaringan telekomunikasi (Kabel FO) akan ditata dan dirapikan jika memungkinkan akan dibuat Ducting untuk penempatan kabel-kabel. 

Untuk jaringan PDAM akan ditata ulang dan ditempatkan didepan pedestrian. Patung Kendang akan di ganti Tobong, dan patung lama akan dipindahkan di Pasar Sumber Rejeki Playen yang  berada di Jalan Manthous.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network