SLEMAN, iNews.id – Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) bagi siswa SMP di Kabupaten Sleman berjalan lancar dengan menerapkan standar operasional dan prosedur (SOP) yang mengedepankan protokol kesehatan. Setiap kelas hanya diisi 15 anak.
“Dari pantauan kami semuanya lancar dan menerapkan protokol kesehatan dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata Bupati Sleman saat meninjau penyelenggaraan ANBK SMP, Senin (4/10/2021).
Peninjauan ini dilaksanakan di tiga SMP, yakni di SMPN 2 Depok, SMP Diponegoro Depok dan SMPN 3 Depok. Pelaksanaanya ANBK sudah sesuai dengan protokol kesehatan sesuai ketentuan Kemendikbudristek. Sedangkan ANBK dilaksanakan serentak di 119 SMP di Sleman.
“Sebelumnya telah dilakukan verifikasi terkait kesiapan penyelenggaraan ANBK,” katanya.
Peninjauan ANBK juga dilakukan Wabup Sleman Danang Maharsa di SMPN 1 Mlati, SMPN 3 Mlati dan SMP Al-Azhar. Di tiga lokasi ini penyelenggaraan UNBK juga lancar dan tidak ada permasalahan yang muncul.
“Pelaksanaanya berjalan lancar dan menyesuaikan ketentuan SOP yang ditetapkan,” kata Danang.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman Ery Widaryana mengatakan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) jenjang SMP akan dimulai usai penyelenggaraan ANBK selesai. PTM di Sleman direncanakan dimulai hari iji. Namun karena bertepatan dengan pelaksanaan ANBK, maka akan difokuskan terlebih dahulu ANBK.
“Setelah ANBK dilanjutkan dengan PTM,” katanya.
PTM diselenggarakan secara bertahap melalui serangkaian evaluasi sebagai bentuk kehati-hatian Pemkab Sleman akan tidk menimbulkan klaster sekolah. Sedangkan untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) juga akan mulai PTM dengan melakukan sampel lima SD di setiap Kapanewon (Kecamatan).
Jenjang SD baru akan mulai (PTM) minggu depan itupun secara sampling lima sekolah per-kapanewon," katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait