Aparat kepolisian masih berjaga-jaga di halaman Gereja Santa Lidwina di Sleman. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

SLEMAN, iNews.id – Kepolisian Resort (Polres) Sleman masih menyelidiki kasus penyerangan di Gereja Santa Lidwina di Bedog, Trihanggo, Gamping, Sleman, Minggu (11/02/2018) pagi. Pelaku yang telah diketahui identitasnya, yakni seorang pemuda berinisial S, warga Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim).

Untuk kepentingan penyelidikan, pelaku yang menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) UGM dipindahkan ke RS Bhayangkara. Selain pelaku, empat korban juga menjalani perawatan di beberapa rumah sakit, yakni jemaat Martinus Parmadi Subiantoro yang mengalami luka bacokan di punggung. Kemudian Romo Prier yang menderita luka di bagian kepala belakang. Budi Purnomo, yang mengalami luka baco di kepala bagian belakang dan leher, serta anggota Polsek Gamping Aiptu Munir yang kena luka tebasan di tangan.

“Kami masih dalami. Belum bisa dipastikan motif motif perbuatan pelaku melakukan penyerangan,” kata Kapolres Sleman, AKBP Firman Lukmanul Hakim.


Saat ini pelaku masih hidup dan menjalani perawatan. Dia mengalami luka tembak di kedua kaki kanan dan kirinya. Disinggung adanya pelaku lain, Kapolres mengaku masih mendalami dan tidak ingin berasumsi. “Yang ada hanya satu pelaku, kalau memang ada pelaku lain akan kami akan cari,” ujarnya.

Pemeriksaan barang bukti tas punggung milik pelaku ditemukan sejumlah dokumen imigrasi. Ada kemungkinan pelaku hendak mengurus dokumen imigrasi atau paspor untuk bepergian ke luar negeri.

Sementara itu, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif yang mendengar ada kasus kekerasan di tempat ibadah langsung datang ke lokasi. Dia minta kepada polisi untuk mengungkap kasus ini. Termasuk menelusuri bentuk dan motif serangan ini. Baik itu bila dilakukan seorang diri, kelompok atau ada yang menggerakkan.

Buya Syafii sendiri mengaku kecewa dengan kasus kekerasan tersebut. Apalagi dilakukan di Yogyakarta yang merupakan wilayah yang aman dan menjunjung tinggi toleransi antar umat. “Selama ini kondusif tidak ada masalah. Yogyakarta kan tidak ada pilkada serentak 2018,” ujarnya.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network