KULONPROGO, iNews.id – Anggota Komisi C DPRD DIY, Lilik Syaiful Ahmad mengaku prihatin dengan pemahaman Pancasila yang mulai luntur di kalangan generasi muda. Dia mendorong agar Pancasila dibumikan agar generasi milenial hapal dan bisa mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Pancasila tidak hanya final, namun merupakan juara. Generasi muda harus faham apa itu Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” kata Lilik pada Sinau Bareng Pancasila yang digelar Badan Kesbangpol DIY, di Kabupaten Kulonprogo, Senin (13/12/2021).
Menurutnya, masyarakat tidak perlu memperdebatkan hari lahirnya Pancasila. Apakah 1 Juni 1945 atau 18 Agustus 1945, karena semuanya memiliki dasar dan kajian. Terpenting bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila bisa diamalkan dalam kehidupan.
Dulu Pancasila mulai diajarkan kepada anak-anak SMP melalui penataran P4 sejak di bangku SMP, SMA hingga masuk perguruan tinggi. Namun kini pelajaran Pancasila sudah berkurang dengan materi pembelajaran yang semakin terbatas.
“Pancasila itu melandasi kehidupan berbangsa, beragama sehingga masyarakat harus bisa memahami dan mengamalkan Pancasila,” katanya.
Kabid Ketahanan Sosial Budaya dan Ekonomi Badan Kespbangpol DIY Sukarno mengatakan, sinau Pancasila dirasa penting karena fenomena saat ini banyak yang tidak hafal dengan sila-sila. Selain itu kurikulum Pancasila juga dikebiri sehingga banyak yang tidak memahami jati diri bangsa.
“Sinau Pancasila itu penting untuk menumbuhkan dan menyegarkan kembali semangat berbangsa dna bernegara sesuai dengan ideologi dan falsafah Pancasila,” katanya.
Pancasila juga diperlukan untuk menjawab kondisi sosial di masyartakat dengan maraknya kasus intoleransi antar umat beragama ataupun intoleransi di sekolah. Dalam era keterbukaan informasi ini, Pancasila mutlak diperlukan agar menjadi pegangan generasi muda dalam kehidupan bernegara.
“Bangsa yang kuat adalah bangsa yang menghargai sejarah, maka sikap dan perilaku masyarakat harus berpegang pada Pancasila,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait