YOGYAKARTA, iNews.id - Pemeran Bu Tejo, Siti Fauziah dalam film Tilik tampak menghayati perannya. Untuk mendalami perannya, Siti Fauziah rupanya kerap menguping pembicaraan ibu-ibu di pasar.
Perempuan yang akrab disapa Ozi ini mengaku menghabiskan waktu sekitar dua minggu mulai dari membaca naskah hingga mengambil gambar dengan lokasi di Dlingo hingga kota Bantul. Ozi aslinya bukan pemeran utama, tapi karena alasan lain dia pun ditunjuk sebagai pengganti.
"Sebenarnya tokoh utama bukan saya namun karena yang ditunjuk peran kesulitan naik truk akhirnya ganti saya sebagai Bu Tejo," ucapnya.
Untuk bisa memerankan tokoh yang bikin gemes tersebut, Ozi harus belajar dari kehidupan ibu-ibu di pasar. Dirinya ketika ke pasar selalu mencoba mendengarkan pembicaraan orang lain.
"Ini selalu saya dengarkan, termasuk bagaimana logat desa khas Dlingo. Ada kesulitan ketika harus ngomong di atas truk sambil jalan. Termasuk mengatur ibu- ibu yang akan berbicara agar suaranya di bawah dirinya sebagai pemeran utama," ucapnya.
Diakuinya di film keenam inilah dia menjadi bintang utama. Di film- film sebelumnya dia memang pemeran pembantu termasuk bersama sutradara kondang Hanung Bramantyo. "Di film ini lebih santai mungkin karena sutradara lebih muda ya jadi lebih cair," kata Ozi.
Ozie melanjutkan, dia mengaku senang karena film ini bisa diterima masyarakat sebagai hiburan dan tidak dihujat masyarakat.
"Belum ada hujatan. Hanya teman teman berseloroh ini Bu Tejo memerankan Ozi ya," katanya sambil tertawa.
Sebelumnya, film dengan judul Tilik viral dengan cepat. Dalam tiga hari diunggah di Youtube, film yang mengambil latar kehidupan sosial warga Dlingo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini sudah 2 juta kali ditonton.
Film berdurasi sekitar setengah jam karya Wahyu Agung Prasetyo ini diproduksi dengan menggunakan Dana Keistimewaan DIY. Bahkan, film Tilik telah mendapatkan tiga penghargaan yakni Piala Maya 2018 kategori Film Pendek Terpilih, Official Selction di Jogja-Netpac Asian Film Festival 2018, dan Official Selection World Cinema Amsterdam 2018.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait