BANTUL, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul minta masyarakat untuk menghentikan pemborosan pangan. Hal ini bisa dilakukan dari lingkungen terkecil yakni keluarga dan piring yang dipakai untuk makan.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, saat ini komoditas pangan di Kabupaten Bantul masih surplus. Bantul masih menjadi salah satu daerah penyangga ketersediaan pangan di DIY. Hanya saja tantangan ke depan akan lebih berat terkait dengan peningkatan produksi dan produktivitas,
“Perlu upaya pengurangan pemborosan pangan, 'food waste' yang cenderung meningkat baik yang terjadi pada tingkat pengecer maupun konsumen," kata bupati, Minggu (17/10/2021).
Pemborosan pangan, kata Halim terjadi karena pangan tidak dimanfaatkan secara baik. Salah satunya terkait kebiasaan atau perilaku masyarakat dalam berkonsumsi. Saat ini masih ada kebiasaan masyarakat yang menyisakan makanan di piring. Begitu juga dengan pembelian makanan cenderung berlebihan sehingga banyak yang busuk atau disimpan terlalu lama menjadikan tidak layak konsumsi.
“Jika dapat menekan angka pemborosan pangan, akan menurunkan pengeluaran rumah tangga untuk makanan, karena makanan yang dibuang sebenarnya mempunyai nilai ekonomi yang seringkali tidak kita sadari," katanya.
Pemkab mengajak dan mengampanyekan kepada seluruh masyarakat Bantul, agar mulai lebih bijak menghargai pangan. Hal ini bisa dilakukan masyarakat mulai dari piring untuk makan.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait