GUNUNGKIDUL, iNews.id - Pemkab Gunungkidul mengeluarkan surat edaran tentang kewaspadaan terhadap penyakit cacar monyet. Langkah ini untuk mengantisipasi potensi munculnya penyakit berbahaya tersebut.
"Sampai saat ini di Gunungkidul belum ditemukan suspek cacar monyet."Meski belum ada temuan suspek, kami tetap waspada terhadap cacar monyet," kata Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty di Gunungkidul, Senin (8/8/2022)
Pihaknya juga telah menerima surat edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cacar monyet.
Menurut dia, kewaspadaan penularan penyakit tersebut memang perlu ditingkatkan. Penyakit yang bersumber dari virus ini sudah menyebar luas dan ditetapkan sebagai darurat global oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organisation (WHO).
Dewi mengatakan cacar monyet bersumber dari virus, sehingga masyarakat harus menjaga daya tahan tubuh, termasuk menjaga pola hidup bersih dan sehat.
"Kami berharap masyarakat Gunungkidul tidak resah dan panik, seperti saat awal pandemi Covid-19. Namun tetap perlu waspada terhadap potensi penularan," katanya.
Antisipasi lain, katanya, berupa kewaspadaan terhadap anggota keluarga atau warga yang baru kembali dari luar negeri. Hal ini dikarenakan mobilitas juga kembali tinggi dan sulit untuk dibatasi.
Dewi mengatakan gejala yang dialami bagi yang terpapar cacar monyet bisa beragam, tergantung dari daya tahan tubuh penderitanya.
Kalau daya tahan seseorang bagus, kata dia,mungkin bisa tanpa gejala, akan tetapi kalau lemah, gejalanya bisa ringan sampai berat.
"Kami mengimbau bila ada gejala seperti cacar monyet segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait