SLEMAN, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendatangkan dua alat Pholymerase Chain Reaction (PCR) produksi Amerika Serikat. Saat ini keduanya ditempatkan di RSUD Sleman.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo menuturkan kedua alat ini akan bisa mempercepat penelusuran kontak terkait Covid-19 di Kabupaten Sleman. Sebab, dalam sehari masing-masing alat bisa mendeteksi sebanyak 60 spesimen dan hasilnya mampu keluar dalam waktu 24 jam.
Kendati demikian, alat tersebut belum dapat digunakan lantaran reagennya belum tersedia. Selain itu, pihaknya juga masih menunggu izin operasional dari Kemenkes.
"Kalau reagen minggu ini sudah datang, tapi izin dari Kemenkes ini masih menunggu visitasi dari Dinas Kesehatan DIY, jadi masih berproses," ujar Joko ketika dihubungi pada Kamis (3/9/2020).
Dia menjelaskan pemilihan lokasi penempatan alat PCR itu di RSUD Sleman dengan alasan perlu supervisi dari ahli patologi klinik. Di rumah sakit tersebut, saat ini terdapat dua ahli patologi klinik.
Untuk pengadaan dua alat PCR ini, Pemkab Sleman mengerahkan dana tak terduga dari APBD 2020 sebesar Rp2,8 miliar.
"Satu alat itu harganya Rp575 juta. Harga reagennya saya kurang ingat. Tapi totalnya Rp2,8 miliar sampai Desember," katanya.
Joko menambahkan alat tersebut sudah sesuai kriteria Kemenkes dan sudah banyak dipakai di sejumlah lokasi lain di Indonesia. Jika sudah bisa dioperasionalkan nanti, dia berencana menggunakan alat ini untuk menskrining tenaga kesehatan di RSUD Sleman.
"Rencananya untuk skrining nakes RSUD Sleman dulu. Selanjutnya meneruskan skrining pondok pesantren yang tertunda,"ucapnya.
Sementara itu, Bupati Sleman, Sri Purnomo berharap pengadaan alat ini bisa dioptimalkan untuk penelusuran kontak di Sleman.
"Kami harap dengan adanya alat PCR ini bisa mempercepat penanganan Covid-19 di Sleman," katanya.
Artikel ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul "Dua Alat PCR dari Amerika Serikat Tiba di RSUD Sleman"
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait