SLEMAN, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mendorong masyarakat untuk mengangkat potensi yang ada di desanya. Potensi wisata, seni dan budaya harus mampu bangkit dari pandemi Covid-19 untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk mendukung bangkitnya sektor pariwisata dan ekonomi di Sleman, bupati Kustini Sri Purnomo menghadiri pembukaan kembali Desa Wisata Palgading, Sinduharjo, Kapanewon (Kecamatan) Ngaglik. Sedangkan wakil bupati Danang Maharsa menghadiri kirab budaya di Kelurahan Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Minggu (26/2/2023).
Desa Wisata Palgading dibuka kembali setelah sempat tutup karena pandemi Covid-19. Seiring pandemi yang sudah berlalu, masyarakat kembali bangkit untuk mengembangkan dan mengelola Desa Wisata Palgading.
"Nantinya Pemkab Sleman melalui Dinas Pariwisata akan memberikan pendampingan dan bantuan terkait pengembangan Desa Wisata Palgading," katanya.
Ketua Desa Wisata Palgading Sumarjo mengatakan, terbentuknya kembali Desa Wisata Palgading ini atas dasar niat dan semangat warga setempat. Desa ini memiliki keunggulan wisata agro, perikanan, pengolah pupuk organik dan IPAL terpadu.
"Selain itu, juga terdapat potensi budaya seperti situs Candi Palgading, uyon-uyon dan macapatan," katanya.
Desa Wisata Palgading memiliki home industry seperti kerajinan kulit, kayu, tas rak alam serta wisata petualangan seperti outbound, susur sungai, dan berkemah. Warga berharap usaha mereka kembali eksis demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menghadiri kirab budaya di Kelurahan Kepuharjo, Cangkringan, Sleman memeringati 11 tahun pindahnya kantor Kalurahan Kepuharjo. Sebelumnya kantor Kalurahan Kepuharjo rusak parah akibat erupsi Gunung Merapi 2010 dan berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB).
“Peringatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kerukunan dan gotong royong masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan untuk kemajuan Kalurahan Kepuharjo," katanya.
Lurah Kepuharjo Heri Suprapto mengatakan, peringatan dilakukan dengan menggelar kirab budaya mengerahkan seluruh bregada dari delapan dusun di wilayah Kepuharjo. Selain itu, juga kegiatan seni dan jemparingan (panahan tradisional).
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait